Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2024, 17:48 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Pesawat seringkali menjadi tempat yang nyaman untuk berpergian, namun ada aturan, etika, dan pertimbangan kepraktisan tertentu yang perlu diperhatikan, terutama dalam pemilihan sepatu yang kita pakai.

Beberapa jenis sepatu sebaiknya dihindari ketika naik pesawat, agar perjalananmu lebih nyaman, aman, dan tidak ribet.

Baca juga: Beragam Sepatu Chukka, Alas Kaki Pelengkap Gaya James Bond

Berikut adalah enam jenis alas kaki yang sebaiknya tidak dipakai saat melakukan perjalanan menggunakan pesawat:

1. High heels

Seorang perempuan dan sepatu 'high heels'-nya.Shutterstock Seorang perempuan dan sepatu 'high heels'-nya.
Meski terlihat glamor, namun high heels bukanlah pilihan yang bijak di pesawat. Selain tidak nyaman, jika terjadi keadaan darurat, sulit untuk bergerak cepat dengan sepatu ini.

Sepatu hak tinggi terkenal memiliki bentuk jari kaki yang kecil, sehingga kaki dan jari-jari kaki dapat dengan mudah menjadi kram atau membengkak karena sirkulasi yang kurang lancar selama duduk di pesawat,” jelas Mauricio Garcia, MD, seorang ahli bedah ortopedi dan manajer proyek senior untuk Hyper Arch Motion.

Julie Schottenstein, DPM, seorang ahli penyakit kaki di The Schottenstein Center, mencatat bahwa selain tidak nyaman, sepatu hak tinggi juga dapat menimbulkan bahaya keselamatan jika terjadi turbulensi atau keadaan darurat.

“Sepatu hak tinggi mungkin sulit untuk dipakai bergerak dengan cepat,” ujar Julie.

2. Sepatu dengan ujung runcing atau ketat

Sepatu kulit pria Pexels / Jonathan Borba Sepatu kulit pria
Sebaiknya hindari sepatu dengan ujung runcing atau ketat, seperti pointy-toe shoes. Selain bisa membuat jari kaki terasa tertekan selama penerbangan, hal ini juga bisa mengganggu sirkulasi darah.

“Sepatu yang ketat di kaki atau menekan jari-jari kaki dapat terasa seperti cengkeraman buruk di udara, terutama selama penerbangan yang lama ketika kaki cenderung membengkak karena berkurangnya sirkulasi,” jelas Garcia.

“Sepatu sempit tidak memberikan ruang gerak yang dibutuhkan kaki dan jari-jari kaki , yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan selama penerbangan,” lanjutnya.

Baca juga: 5 Alas Kaki yang Sebaiknya Dihindari Mereka yang Berusia 65 Tahun

3. Sepatu baru

Ilustrasi lecetshutterstock Ilustrasi lecet
Meskipun menggoda untuk memakai sepatu baru, ini bisa menjadi kesalahan saat naik pesawat.

Sepatu baru cenderung lebih kaku dan bisa menyebabkan nyeri atau bahkan lecet.

“Mengenakan sepatu baru di pesawat berisiko karena kitaa belum tahu bagaimana dan di mana sepatu itu akan bergesekan dengan kaki saat kamu berjalan di bandara-terutama jika kamu harus bergegas untuk melakukan penerbangan lanjutan,” kata Gracia.

4. Sandal jepit dan selop

Ilustrasi sandal jepit.UNSPLASH/ALEX AZABACHE Ilustrasi sandal jepit.
Pilihan yang populer di cuaca hangat, namun sebaiknya hindari memakai flip-flops dan sandal di pesawat. Selain kurangnya perlindungan, kaki juga bisa menjadi dingin karena AC pesawat.

“Sandal jepit tidak memiliki penyangga lengkungan yang dapat membuat kaki terasa lelah setelah berjalan melalui terminal bandara."

"Tanpa bahan pelindung di bagian atas, memakai sandal jepit di pesawat dapat membuat kaki terasa dingin dan tidak nyaman untuk waktu yang lama, ditambah lagi sandal jepit dapat membahayakan keselamatan jika terjadi keadaan darurat di dalam pesawat,” kata Garcia.

Baca juga: 8 Jenis Sepatu yang Cocok untuk Semua Outfit Perempuan

5. Sepatu boot tinggi

ilustrasi sepatu boots ilustrasi sepatu boots
Sepatu boot sampai lutut mungkin nyaman dipakai di darat, namun di pesawat bisa menjadi penghambat pergerakan.

Selain itu, saat melepasnya untuk melewati pemeriksaan keamanan, prosesnya pun bisa menjadi lebih merepotkan.

“Duduk dalam waktu lama di pesawat dapat mendorong stasis darah di kaki kita, memakai sepatu bot dapat mengunci otot betis yang menyebabkan potensi pembekuan darah,” kata Schottenstein.

6. Sepatu yang tertutup

Ilustrasi sepatu bau, bau tidak sedap pada sepatu. SHUTTERSTOCK/KITZCORNER Ilustrasi sepatu bau, bau tidak sedap pada sepatu.
Terakhir, pastikan sepatu yang Anda pilih bisa "bernafas". Artinya, pilihlah sepatu dengan material yang memungkinkan sirkulasi udara baik. Ini membantu menghindari kaki yang lembab dan tidak nyaman.

“Sepatu yang tidak dapat bernapas dapat menyebabkan keringat menumpuk. Hal ini dapat mendorong lingkungan di mana infeksi jamur dapat berkembang,” kata Schottenstein.

Baca juga: 7 Cara Membuat Kaki Nyaman Memakai Sepatu Saat Lecet

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com