Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
Orangtua juga bisa membedakan tantrum normal dan abnormal dari perilaku anak selama tantrum.
Trisna menjelaskan, tantrum normal biasanya disertai dengan tindakan seperti menangis, menjatuhkan tangan dan kaki, menjatuhkan diri ke lantai, mendorong, menarik, atau menggigit.
“Tapi, kalau anak sudah melukai diri atau orang lain, nah ini hati-hati sudah abnormal” paparnya.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Tantrum pada Anak, Orangtua Tidak Perlu Marah-marah
Orangtua perlu waspada jika anak tantrum lebih dari 15 menit. Sebab, ada kemungkinan terjadi kondisi tantrum abnormal.
Trisna mengatakan, tantrum anak yang normal biasanya berlangsung sampai dengan 15 menit.
Selain durasi, perbedaan tantrum normal dan abnormal juga bisa ditengok dari frekuensinya.
Trisna menuturkan, tantrum normal terjadi kurang dari lima kali per hari. Sedangkan, kondisi tantrum abnormal bisa berlangsung lebih dari lima kali per hari.
Mood atau suasana hati anak juga bisa menjadi indikasi tantrum normal dan abnormal.
Trisna mengatakan apabila mood anak kembali normal antara kejadian tantrum, maka masih masuk kategori tantrum normal.
“Namun, kalau tantrum yang abnormal, maka mood anak tetap negatif di antara kejadian berikutnya, jadi cenderung menetap,” jelas Trisna.
Baca juga: Cara Atasi Anak Tantrum Tanpa Berteriak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.