Tanda lain bahwa masker wajah tidak cocok adalah ketika kita mengalami gatal-gatal saat mengaplikasikan dan setelah mengaplikasikannya.
Menurut Sarkar, hal ini bisa terlihat dari adanya lepuhan merah yang membengkak di kulit.
"Biasanya jika mengalami reaksi ini, kita memiliki reaksi alergi terhadap sesuatu," ujar Sarkar.
Baca juga: 5 Manfaat Masker Minyak Zaitun untuk Kulit, Bisa Cegah Penuaan Dini
Ia mengatakan, tanda ini tidak sesering reaksi iritasi biasa, tetapi seringkali disebabkan oleh penyebab yang sama, yakni wewangian, pengawet, atau minyak esensial.
Sarkar mengatakan jika kulit terasa sangat kencang setelah menggunakan masker wajah, maka ada sesuatu yang salah.
"Orang-orang sering mengalami hal ini setelah menggunakan masker berbahan dasar clay, terutama jika masker tersebut dipasangkan dengan bahan-bahan lain yang dirancang untuk mengeringkan kulit," terangnya.
Untuk sebagian besar orang, menurut Sarkar, masker clay mungkin memiliki efek yang sangat bagus. Tapi, beberapa di antaranya terlalu agresif untuk beberapa jenis kulit.
Selain itu, jenis clay yang berbeda memiliki efek yang sedikit berbeda.
Jika kulit terasa terlalu kencang, mungkin ini saatnya untuk mengganti masker dengan sesuatu yang tidak terlalu mengeringkan.
Masker wajah peel-off adalah awal yang baik. Namun, Sarkar mengatakan bahwa terkadang masker ini dapat menyebabkan kulit kering dan mengelupas.
Keduanya merupakan tanda bahwa masker tersebut mungkin tidak cocok untuk kita.
Selain itu, Sarkar juga menyarankan agar sebaiknya kita tidak melakukan eksfoliasi berlebihan dengan masker wajah.
Baca juga: Catat, Ini Waktu Terbaik Memakai Masker Wajah Kecantikan
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.