Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2024, 13:28 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

Cinta pada pandangan pertama adalah takdir.

Karena kita kerap dibanjiri dengan gagasan tentang cinta sejati, mudah untuk percaya bahwa hubungan pada pandangan pertama adalah takdir. Jika kalian akhirnya bersama, ini akan terasa lebih valid.

Tetap saja, itu mungkin hanya kebetulan atau keberuntungan, bukan karena takdir. Ini mungkin juga ada hubungannya dengan perspektif tiap orang.

“Setelah seseorang benar-benar jatuh cinta, mereka sering kali mengingat kembali pertemuan pertama mereka yang penuh gairah dengan kacamata penuh cinta,” jelas Ribarsky.

“Namun cinta adalah fenomena yang dibangun secara komunikatif untuk membangun perasaan kedekatan emosional, kasih sayang antarpribadi, dan komitmen terhadap pasangan dan hubungan, jadi perlu usaha, bukan datang begitu saja.”

Baca juga: Pria Mudah Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama, tetapi Wanita Tidak

Apa kata sains tentang cinta pada pandangan pertama?

Jika kamu bertanya-tanya apakah ada penelitian di balik cinta pada pandangan pertama, kamu pasti tertarik untuk mengetahuinya. Namun meski film dan buku melanggengkan gagasan bahwa "cinta bisa bersifat langsung, mendalam, dan ditakdirkan", ilmu pengetahuan memberi penjelasan yang kurang romantis, catat Hubscher.

“Ilmu pengetahuan memberikan pandangan yang lebih pragmatis. Penelitian menunjukkan bahwa apa yang sering kita artikan sebagai 'cinta pada pandangan pertama' kemungkinan besar merupakan ketertarikan awal yang kuat,” jelasnya. 

“Reaksi neurokimia, seperti pelepasan dopamin dan oksitosin, memainkan peran penting dalam tahap awal ketertarikan ini, menciptakan perasaan euforia yang sering dikaitkan dengan jatuh cinta.”

Ribarsky juga menunjuk pada "kebingungan bahan kimia perasaan senang" yang dilepaskan saat kita pertama kali melihat seseorang yang membuat kita tertarik.

Berbicara tentang otak dan ilmu saraf, sebuah penelitian pada tahun 2021 secara khusus mempelajari "dorongan cinta pada pandangan pertama", dan menemukan bahwa orang jatuh cinta lebih cepat saat mereka menginginkannya. 

Menurut peneliti, partisipan yang memiliki keinginan untuk jatuh cinta lebih cepat menemukan pasangan yang tepat, sehingga kondusif untuk menjalin hubungan romantis.

Baca juga: 8 Hal yang Otomatis Dinilai Orang pada Pandangan Pertama

Apa saja tanda-tanda jatuh cinta pada pandangan pertama?

Kamu merasakan tarikan magnetis.

Jika kamu memiliki koneksi instan dengan seseorang, kamu mungkin merasa otomatis tertarik padanya. “Jatuh cinta pada pandangan pertama sering kali terasa seperti ada magnet yang menarikmu ke arah orang lain,” Manly berbagi.

Kamu ingin mengenal dia lebih dalam.

Hubscher menunjukkan bahwa kamu mungkin merasakan "gelombang emosi" dan ingin mengenal orang ini lebih dalam.

Manly menambahkan, "Jatuh cinta pada pandangan pertama sering kali muncul karena ketertarikan tulus untuk mengetahui lebih banyak tentang orang lain —hampir merupakan hasrat yang tak terpuaskan akan hubungan emosional dan mental."

Hal ini juga akan lebih jelas terlihat jika kalian berdua merasakan hal yang sama atau mengalami "ketertarikan yang sama", kata Manly.

Kamu tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaanmu.

Tanda lain bahwa kamu mungkin jatuh cinta pada pandangan pertama adalah tidak mampu mengungkapkan perasaan dengan kata-kata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com