Untuk memulai lari, awali dengan perlahan lalu tingkatkan ke tingkat kebugaran yang semakin tinggi.
“Cobalah meningkatkan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari seperti parkir agak jauh dari tujuan supaya bisa berjalan kaki atau naik tangga di tempat kerja,” saran Rajesh Vedanthan, seorang dokter dan ilmuwan kesehatan populasi di NYU Langone Health di New York City.
Dari sana, ia menyarankan untuk berjalan cepat di sekitar blok sebelum mencoba jogging dan kemudian berlari.
Mengadopsi bentuk dan postur yang tepat juga dianjurkan. “Tegakkan kepala saat berlari untuk meluruskan tulang punggung,” saran Gontang. Dia juga mengatakan penting untuk menjaga bahu tetap rileks dan siku pada sudut 90 derajat dan "menghindari gerakan berlebihan".
Membuat jadwal lari, mencari teman berlari, dan menetapkan tujuan yang realistis dan terukur adalah cara tambahan untuk tetap termotivasi dan menjaga kita tetap rutin berlari. “Jenis dan ukuran sepatu yang tepat juga penting,” saran Ponzio.
Saat berlari, dia menyarankan untuk mendengarkan tubuh kita, hindari terlalu memaksa diri, terlalu cepat, dan disarankan memvariasikan lingkungan, medan, dan tujuan kita. “Bila sudah nyaman berlari, mendaftarlah untuk beberapa perlombaan untuk membuatmu makin termotivasi,” katanya.
Baca juga: Mulai Berlari di Usia 50 Tetap Bermanfaat untuk Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya