Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 24 Juli 2024, 20:20 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian orang menanggap busana kebaya hanya digunakan oleh orang pedesaan dan tidak nyaman untuk digunakan sehari-hari.

Bahkan tak jarang, banyak yang masih enggan menggunakan kebaya, lantaran sering diasosiasikan sebagai busana ‘orang tua’.

Padahal kebaya menjadi salah satu warisan leluhur yang harus dilestarikan dari generasi ke generasi. Namun jika stigma tersebut terus beredar, tentunya eksistensi kebaya akan memudar.

Baca juga: Pernah Jadi Pakaian Sehari-hari, Kenapa Kini Kebaya Dipakai di Acara Tertentu Saja?

Tantangan psikologis dan stigma terhadap kebaya

Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Pusat, Rahmi Hidayati menyoroti bahwa para perempuan Indonesia masih sangat jarang beraktivitas sehari-hari sambil menggunakan kebaya.

“Masih jarang yang mau berkebaya setiap hari, karena anggapannya kalau pakai kebaya itu mau kondangan aja atau mau ke acara adat. Padahalkan enggak harus begitu,” kata Rahmi kepada Kompas.com di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Pandangan bahwa kebaya hanya busana untuk acara adat dan juga busana formal masih begitu melekat di benak masyarakat Indonesia.

Hal ini menjadi tantangan dari sisi psikologis dalam upaya pelestarian kebaya.

Menurut Rahmi, saat ini sudah banyak pilihan kebaya yang cocok untuk dipakai untuk beraktivitas sehari-hari. Bahkan, sebagian penjahit kebaya mulai menciptakan kebaya yang sesuai keinginan pasar dan tren.

“Kalau tantangan pelestarian kebaya itu lebih ke psikologis deh, karena beberapa orang masih ngerasa kalau berkebaya ribet, berkebaya itu kuno,” jelas Rahmi.

“Pemikiran-pemikiran seperti itu biasanya karena mereka belum paham gimana caranya memilih bahan kebaya ataupun cara pakai sesuai kegiatan,” sambungnya.

Baca juga: 10 Artis Indonesia yang Gemar Tampil dalam Balutan Kebaya

Look Dian Sastrowardoyo di premier Gadis KretekKoleksi pribadi Hagai Pakan Look Dian Sastrowardoyo di premier Gadis Kretek

Semakin eksis di kalangan muda-mudi

Meskipun demikian, tren di industri fesyen Tanah Air terus berkembang dan mengalami perubahan. Bahkan jika diamati tren fesyen seolah-olah seperti berulang kembali ke zaman dulu.

Hal ini ternyata juga mulai dialami pada busana kebaya. Jika dulunya kebaya sempat dianggap kuno, tidak modis, dan membatasi ruang gerak, kini kebaya kini mulai kembali dilirik oleh kaum muda-mudi.

Kemunculan kampanye-kampanye soal berkain dan berkebaya yang dibungkus dengan gaya kekinian, seolah-olah memantik minat anak muda untuk memakainya juga.

Terlebih para anak muda kerap merasa Fear of Missing Out (FOMO) atau takut tertinggal tren, hal ini membuat sebagian generasi muda ingin selalu memakai item fesyen yang sedang tren, salah satunya kebaya.

“Akhirnya ibu-ibu maupun remaja juga makin banyak yang kebayaan saat beraktivitas. Bahkan banyak mahasiswa yang ngampus dengan outfit berkain atau berkebaya,” tutur Rahmi.

Rahmi pun menyambut dengan gembira melihat kebaya kembali menjadi tren fesyen yang digandrungi kaum muda. Hal ini menjadi angin segar dalam upaya pelestarian kebaya.

Baca juga: Apakah Padu Padan dalam Berkebaya Merusak Nilai Tradisional?

Ia pun berharap kaum muda-mudi tidak hanya sekadar FOMO terhadap tren, melainkan juga tergerak untuk konsisten mengenakannya dan mengenalkan kebaya ke anak hingga cucu mereka nantinya.

“Bicara soal pelestarian kebaya, itu rasanya enggak akan berjalan tanpa adanya kontribusi dan partisipasi nyata dari para anak-anak muda,” tandasnya.

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau