KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah merasakan hasrat seksual, sebuah perasaan alami yang sering kali sulit untuk diabaikan.
Namun hal ini menjadi masalah, ketika pasangan belum resmi terikat dalam pernikahan.
Oleh sebab itu, penting untuk mengelolanya, agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas yang bisa berdampak negatif pada diri kita.
Berikut adalah tips mengatasi hasrat seksual agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas.
Menurut Psikolog Vania Susanto, hal pertama yang perlu dilakukan jika hasrat seksual muncul adalah dengan menyadarinya.
"Sadari dulu 'oh aku ada kebutuhan untuk melakukan itu.' Karena jika kita belum sadar, maka kita tidak bisa cari tahu apa penyebabnya dan bagaimana solusinya," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Kamis (10/10/2024).
Baca juga: Sudah Siap Mental, Bolehkah Nikah Muda?
Setelah menydari adanya hasrat seksual, kita harus memahami bahwa hal ini adalah wajar terjadi pada setiap manusia.
"Perlu bangun self awareness atau kesadaran tentang apa yang kita rasakan dan apa yang mungkin jadi faktor risiko atau faktor pendukung," jelas Vania.
Artinya, kita bisa mencari tahu apa penyebab hasrat tersebut muncul. Agar tidak terjebak dalam pikiran buruk, kita bisa menghindari penyebabnya.
Hal kedua yang bisa dilakukan adalah fokus untuk menggali potensi yang ada dan mengembangkan diri.
"Jika merasa bingung kita, dapat mengikuti tes psikologi tentang minat bakat. Itu juga bisa untuk eksplorasi dengan lebih detail," tangkas Vania.
Baca juga: Tes Kepribadian, Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Bakat Terpendam
Tanyakan pada diri sendiri apa tujuan hidup kita? Apa yang kita butuhkan, atau apa yang kita mau?
"Jadi fokusnya ke diri sendir,i gali lagi eksplorasi lagi, apa ya yang bisa aku kembangkan di diriku," lanjut Vania.
Misalnya, tujuan hidupnya ingin menjadi pengusaha. Maka, pikirkan apa yang dibutuhkan dan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Contoh, ikut webinar tentang bisnis dan belajar tentang ekonomi untuk mempersiapkan tujuan tersebut.
"Jadi fokusnya ke potensi diri. Lakukan kegiatan-kegiatan pengembangan yang bisa menunjang karier di masa depan, ketika nanti kita sudah siap, sebenarnya itu langkah mempersiapkan diri," tutur Vania.
Dengan mengembangkan diri, artinya kita juga mempersiapkan masa depan juga kepantasan untuk menikah.
"Agar kita deserve atau sepadan dengan pasangan kita nantinya," tutup Vania.
Baca juga: 4 Alasan Orangtua Ingin Anaknya Nikah Muda, Termasuk Kurang Edukasi
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang