Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Atasi Hasrat Seksual agar Tidak Terjerumus Pergaulan Bebas

Kompas.com, 12 Oktober 2024, 19:11 WIB
Silmi Nurul Utami,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah merasakan hasrat seksual, sebuah perasaan alami yang sering kali sulit untuk diabaikan. 

Namun hal ini menjadi masalah, ketika pasangan belum resmi terikat dalam pernikahan.

Oleh sebab itu, penting untuk mengelolanya, agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas yang bisa berdampak negatif pada diri kita. 

Cara mengatasi hasrat seksual

Berikut adalah tips mengatasi hasrat seksual agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas. 

1. Sadari hasrat yang ada

Menurut Psikolog Vania Susanto, hal pertama yang perlu dilakukan jika hasrat seksual muncul adalah dengan menyadarinya. 

"Sadari dulu 'oh aku ada kebutuhan untuk melakukan itu.' Karena jika kita belum sadar, maka kita tidak bisa cari tahu apa penyebabnya dan bagaimana solusinya," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Kamis (10/10/2024). 

Baca juga: Sudah Siap Mental, Bolehkah Nikah Muda?

Setelah menydari adanya hasrat seksual, kita harus memahami bahwa hal ini adalah wajar terjadi pada setiap manusia. 

"Perlu bangun self awareness atau kesadaran tentang apa yang kita rasakan dan apa yang mungkin jadi faktor risiko atau faktor pendukung," jelas Vania. 

Artinya, kita bisa mencari tahu apa penyebab hasrat tersebut muncul. Agar tidak terjebak dalam pikiran buruk, kita bisa menghindari penyebabnya. 

2. Fokus pada pengembangan diri

Hal kedua yang bisa dilakukan adalah fokus untuk menggali potensi yang ada dan mengembangkan diri. 

"Jika merasa bingung kita, dapat mengikuti tes psikologi tentang minat bakat. Itu juga bisa untuk eksplorasi dengan lebih detail," tangkas Vania. 

Baca juga: Tes Kepribadian, Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Bakat Terpendam

Tanyakan pada diri sendiri apa tujuan hidup kita? Apa yang kita butuhkan, atau apa yang kita mau?

"Jadi fokusnya ke diri sendir,i gali lagi eksplorasi lagi, apa ya yang bisa aku kembangkan di diriku," lanjut Vania. 

Misalnya, tujuan hidupnya ingin menjadi pengusaha. Maka, pikirkan apa yang dibutuhkan dan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. 

Contoh, ikut webinar tentang bisnis dan belajar tentang ekonomi untuk mempersiapkan tujuan tersebut. 

"Jadi fokusnya ke potensi diri. Lakukan kegiatan-kegiatan pengembangan yang bisa menunjang karier di masa depan, ketika nanti kita sudah siap, sebenarnya itu langkah mempersiapkan diri," tutur Vania. 

Dengan mengembangkan diri, artinya kita juga mempersiapkan masa depan juga kepantasan untuk menikah. 

"Agar kita deserve atau sepadan dengan pasangan kita nantinya," tutup Vania. 

Baca juga: 4 Alasan Orangtua Ingin Anaknya Nikah Muda, Termasuk Kurang Edukasi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau