Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Aman Diet Ketika Masa Menyusui, Busui Harus Tahu

Kompas.com, 14 November 2024, 13:07 WIB
Silmi Nurul Utami,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah melahirkan, tubuh ibu tentu tak lagi sama seperti saat sebelum hamil.

Itu sebabnya, banyak ibu menyusui yang ingin segera kembali ke bentuk tubuh semula.

Namun, diet pada masa menyusui perlu dilakukan dengan hati-hati, agar tidak mengganggu produksi ASI.

Menurut ahli gizi dan dietitian Puteri Aisyaffa Aziza, berikut beberapa tips diet untuk menurunkan berat badan bagi ibu menyusui.

Baca juga: Cerita Diet Puteri, Berhasil Turunkan Berat Badan 21 Kg Pasca-Kehamilan 

1. Makan sering dengan porsi sedikit

Menurut Puteri, ibu menyusui memerlukan lebih banyak asupan makanan, karena menyusui memerlukan lebih banyak energi.

“Jadi, ibu menyusui itu, intake makanannya memang harus lebih besar daripada ibu hamil,” ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Rabu (6/11/2024).

Namun, penting untuk tetap mindful dalam memilih makanan dan mengatur porsi. 

“Ketika mengambil makanan di atas piring, itu porsinya jangan terlalu banyak. Jadi, mungkin kalau misalnya nasi, ya cukup satu centong nasi,” jelas Puteri. 

Porsi makan ibu menyusui memang perlu lebih banyak, tapi sebaiknya makan dengan porsi kecil namun lebih sering, sekitar setiap dua jam sekali. 

Ibu menyusui bisa makan empat kali makan utama dan tiga kali selingan.

2. Kurangi makanan yang digoreng dan mengandung santan

Menurut Puteri, metode pemasakan juga penting. Pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti direbus, dipanggang, atau dikukus, dari pada selalu menggoreng atau menggunakan santan yang bisa menambah lemak jenuh.

“Makanan yang digoreng dan bersantan akan meningkatkan lemak jenuh pada tubuh, jadinya berat badan kita susah turun,” jelasnya.

Baca juga: Busui Harus Makan Lebih Sering, Ini Jadwal Makan yang Bisa Diterapkan

3. Pilih menu sarapan yang ringan

Ibu menyusui yang sedang diet dapat memilih menu sarapan yang ringan dan tidak terlalu berat. Hindari makan nasi terlalu banyak karena dapat membuat lemas dan gampang lapar.

“Makannya nasi sedikit saja, mungkin setengah centong,” pungkas Puteri.

4. Pilih cemilan sehat

Camilan sehat sangat penting untuk ibu menyusui. Setiap dua jam setelah makan utama, cobalah camilan sehat seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan yang mengandung vitamin E seperti almond dan kacang mede.

“Atau kalau misalnya mau yang dikukus-kukus, kayak siomay, dimsum, itu juga boleh,” tutur Puteri. 

Baca juga: Bolehkah Makan Camilan Saat Diet?

5. Makan makanan gizi seimbang

Dalam setiap waktu makan utama, penting untuk memilih makanan yang seimbang, dengan protein, karbohidrat, dan sayuran.

“Terus lauknya, dikombinasi antara hewani dan nabati. Jadi ada misalnya dada ayam, terus habis itu ada tahu tempenya juga,” tutup Puteri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau