JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa anak tidak bisa mengonsumsi susu sapi, karena alergi.
Umumnya, kandungan Kasein dan Whey dalam susu sapi jadi pemicu yang munculnya alergi pada anak.
Tak cuma susu, makanan dan minuman olahan dari susu sapi seperti keju, es krim, dan lainnya pun bisa memicu kambuhnya alergi pada anak.
Baca juga: Tak Cuma Ruam Kulit, Kenali 4 Tanda Alergi Susu Sapi pada Anak
Lalu, jika anak alergi susu sapi, apakah ada alternatif lain yang bisa menggantikan susu sapi?
Menjawab pertanyaan tersebut, Dokter Spesialis Alergi dan Imunologi Anak Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr.Sp.A(K), M.Kes membeberkan ada sederet alternatif pengganti yang bisa diberikan kepada si kecil.
Ia menyarankan agar anak-anak yang alergi susu sapi diberikan alternatif yang paling utama yaitu ASI.
Kandungan protein dan gizi lainnya di ASI, bisa menunjang tumbuh kembang anak, serta melengkapi kebutuhan gizinya yang tidak bisa didapatkan dari susu sapi.
“Pengganti susu sapi paling baik untuk anak itu adalah ASI. Tapi karena anak alergi, maka sang ibu juga harus menghindari makanan atau minuman yang mengandung susu sapi,” jelas Budi dalam Media Briefing Kalbe Nutritionals Dukung Anak Alergi Susu Sapi Menjadi Generasi Anak Juara di Kuningan City Mall, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).
Tak cuma itu, ASI pun bisa menguatkan sistem imun tubuh anak. Sehingga sang buah hati lebih jarang untuk sakit.
Sayangnya, tak semua anak bisa mendapatkan ASI eksklusif dari sang ibu. Apabila sang ibu memiliki gangguan dalam memproduksi ASI, maka bisa diganti dengan susu formula berbahan soya atau kedelai.
“Akan tetapi, kalau anak tidak bisa mendapatkan ASI dari sang ibu karena satu dan lain hal, maka bisa diganti dengan susu formula berbahan dasar soya,” sarannya.
Susu formula berbahan soya juga sama bermanfaatnya dengan susu sapi. Sebab, susu formula tersebut memiliki gabungan kandungan vitamin dan gizi lainnya.
“Sehingga kebutuhan gizi anak melalui susu juga bisa terpenuhi lewat susu soya, karena susu soya juga punya kandungan lainnya yang mampu melengkapi kebutuhan anak,” kata Budi.
Baca juga: Waspadai, Munculnya Eksim Bisa Jadi Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak
Sebagai pelengkap, Budi mengimbau para ibu untuk mulai mengenalkan makanan padat pada anak sejak usia 6 bulan.
Makanan padat atau MPASI yang bergizi mampu melengkapi kebutuhan gizi anak yang tidak bisa didapatkan dari susu sapi.
Pastikan kandungan protein dan seratnya seimbang, agar tumbuh kembang anak semakin maksimal.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang