Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Harus Berlari di Usia 50 Tahun ke Atas?

Kompas.com, 9 Februari 2025, 08:18 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Menjaga aktivitas fisik secara rutin sangat penting untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa berusia 65 tahun ke atas disarankan melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat setiap minggu.

Baca juga: 4 Hal Penting Tentang Lari di Usia 50 Tahun, Belajar dari Kasus Menkes Budi

Sebagai alternatif, aktivitas 75 menit aerobik intensitas tinggi, seperti lari, juga bisa menjadi pilihan. Aktivitas ini dapat dibagi menjadi beberapa sesi, misalnya 30 menit per hari selama lima hari dalam seminggu.

Tak hanya itu, CDC juga merekomendasikan latihan penguatan otot minimal dua kali seminggu serta latihan keseimbangan untuk mengurangi risiko jatuh.

Kombinasi ini dapat membantu mencegah penyakit kronis, menjaga kebugaran, dan meningkatkan kualitas hidup. 

Namun, bagaimana anjuran lari untuk usia 50 tahun ke atas? Berikut ulasannya.

Baca juga: Kapan Harus Ganti Sepatu Lari? Ini 6 Tandanya

Seberapa sering harus lari di usia 50 tahun ke atas?

Meski lari memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung, aktivitas ini tergolong berdampak tinggi (high impact), sehingga bisa menimbulkan risiko cedera pada sebagian orang.

Olahraga aerobik lain, seperti berjalan, berenang, atau bersepeda, juga bisa menjadi alternatif yang lebih ramah bagi tubuh, seperti dilansir dari laman Mayo Clinic.

Hal terpenting adalah memilih aktivitas yang nyaman dan bisa dilakukan secara konsisten.

Targetkan minimal 150 menit olahraga per minggu, termasuk lari, jika memungkinkan. Jika per hari berolahraga selama 30 menit, maka bisa melakukannya lima kali dalam seminggu.

Namun, sesuaikan durasi dan intensitas dengan kondisi tubuh.

Baca juga: Cerita Winky Wiryawan Dalami Hobi Lari, Diawali Ikutan Istri

Bagi mereka yang baru mulai berlari atau kembali berlari setelah lama vakum, disarankan untuk memulai secara perlahan, memberikan jeda istirahat yang cukup, dan mendengarkan sinyal tubuh guna mencegah cedera.

Melansir Verywell Fit, penting untuk mulai perlahan. Bagi pelari usia 50 tahun ke atas, pahami bahwa performa mungkin tidak sama seperti saat lebih muda.

Ikuti aturan 10 persen untuk mencegah cedera: hindari menambahkan 10 persen intensitas lari atau jarak setiap pekannya.

Misalnya, untuk memulai lari, mulailah selama 20 menit. Ini sama dengan 5-10 menit pemanasan, lalu cobalah lari interval selama 30 detik, diikuti 2 menit berjalan kaki.

Baca juga: Kapan Harus Ganti Sepatu Lari? Ini 6 Tandanya

Sebelum memulai rutinitas olahraga baru, konsultasi dengan dokter juga sangat dianjurkan agar sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau