3 Cara Mendisiplinkan Anak yang Bermasalah, Orangtua Wajib Tahu

KOMPAS.com – Tak hanya sekolah, orangtua juga punya peran yang krusial dalam mendampingi anak agar terhindar dari perilaku menyimpang. 

Psikolog Farraas Afiefah Muhdiar menekankan pentingnya dukungan emosional dan arahan dari keluarga agar proses pendisiplinan anak berjalan maksimal.

Ia mengungkap beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua dalam mendisiplinkan anak yang bermasalah. Berikut penjelasannya. 

Baca juga: Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Apakah Efektif Mengatasi Perilaku Bermasalah?

3 Cara Mendisiplinkan Anak yang Bermasalah

1. Perbaiki hubungan dan komunikasi dalam keluarga

Menurut Farraas, kunci awal dari perubahan perilaku anak terletak pada hubungan emosional yang sehat di rumah. 

Orangtua perlu membangun komunikasi dua arah yang terbuka, di mana anak merasa aman dan diterima tanpa dihakimi.

Baik orangtua maupun anak, sebaiknya sama-sama memperbaiki diri, agar relasi satu sama lain semakin baik.

2. Hentikan stigma dan mulai beri kepercayaan

Anak yang sering dianggap nakal biasanya tumbuh dengan rasa rendah diri dan kurang dihargai. 

“Peran orangtua sangat besar untuk mendukung mereka, menunjukkan kalau mereka berharga, percaya pada kemampuan mereka,” kata Farraas kepada Kompas.com, Kamis (1/5/2025).

Baca juga: Selain Dikirim ke Barak Militer, Psikolog Ungkap Cara Lain Mendisiplinkan Anak 

Dukungan emosional dari keluarga bisa menjadi sumber kekuatan utama bagi anak. Berikanlah mereka kepercayaan agar anak belajar lebih bertanggung jawab atas tindakannya. 

3. Tuntun masa depan anak sesuai potensi dan kemampuan

Orangtua juga diharapkan memberi bimbingan dalam hal karier dan masa depan anak. 

Menurut Farraas, hal ini penting agar anak merasa hidupnya punya arah dan tujuan. 

Baca juga: Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, 3 Hal Ini Bisa Jadi Manfaatnya

Namun, hindari menuntun masa depan anak berdasarkan ambisi orangtua. Sebisa mungkin kenali potensi diri anak dan kembangkan hal tersebut. 

“Kalau dari guru dan orangtua ada arahan untuk menuntun karir yang sesuai minat dan bakatnya, insyaallah akan berkurang perilaku maladaptifnya,” jelas dia