Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Ibu Mertua Dekat dengan Menantu Perempuan, Berkaca dari Masalah Victoria Beckham

Kompas.com, 21 Mei 2025, 20:35 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Keluarga Beckham tengah menjadi sorotan usia dikabarkan mengalami kerenggangan hubungan dengan putra sulungnya, Brooklyn Beckham, dan sang menantu, Nicola Peltz.

Victoria Beckham disebut-sebut merasa tersisih karena tidak banyak dilibatkan dalam persiapan pernikahan putra sulungnya.

Kerenggangan hubungan ini juga terlihat ketika Brooklyn dan Nicola yang beberapa kali absen acara penting keluarga Beckham. 

Baca juga: 6 Alasan Perempuan Sulit Dekat dengan Ibu Mertua, Belajar dari Konflik Victoria Beckham dan Menantunya

Berkaca dari kasus tersebut, bagaimana agar ibu mertua bisa tetap dekat dengan menantu tanpa merasa kehilangan anak laki-lakinya?

5 Cara Mertua agar Dekat dengan Menantu Perempuan

Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Farraas Afiefah Muhdiar mengungkap lima cara yang bisa dilakukan oleh ibu mertua, agar tetap akur dan dekat dengan menantu perempuan. Simak selengkapnya.

1. Libatkan diri sejak masa awal

Momen anak laki-laki menjalin hubungan serius dengan tujuan menikah bisa jadi masa krusial bagi ibu. 

Menurut Farraas, sebaiknya ibu dilibatkan sejak awal, terutama dalam proses persiapan pernikahan.

Peran ibu sebaiknya bukan untuk menghakimi pilihan anak, tetapi untuk membantu anak agar memilih pasangan yang tepat.

"Sebisa mungkin libatkan ibu dalam proses persiapan pernikahannya, pemilihan pasangan," ujar Farraas kepada Kompas.com, Selasa (20/5/2025).

Dalam konteks budaya Indonesia yang menjunjung kekeluargaan, keterlibatan ibu bisa jadi kunci keharmonisan.

2. Buka kesempatan untuk mengenal calon menantu

Farraas mengimbau anak untuk memperkenalkan calon pasangan kepada ibu sejak awal hubungan, Hal ini bisa membantu membangun hubungan yang lebih sehat. 

Baca juga: Berkaca dari Victoria Beckham, Ini Alasan Ibu Sulit Melepas Anak Laki-lakinya Menikah

Semakin awal dikenalkan, semakin besar peluang bagi ibu dan calon menantu untuk membentuk hubungan yang saling memahami.

Di sisi lain, sang ibu juga harus membuka diri untuk mengenal pasangan anak lebih dalam.

“Kalau dari awal orangtua sudah tidak setuju sama pilihan anak, biasanya nanti lebih besar juga kemungkinan untuk berkonfliknya,” jelas dia.

3. Komunikasikan kekhawatiran dengan tenang

Setiap orangtua pasti memiliki kekhawatiran terhadap pasangan anaknya. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau