Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Bullying Timothy, Psikolog: Empati itu Bentuk Tanggung Jawab Moral

Kompas.com, 20 Oktober 2025, 22:40 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com – Kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra, membuka kembali perbincangan publik tentang perilaku perundungan di dunia maya.

Pasca-kejadian itu, beredar tangkapan layar berisi komentar dan pesan mengejek korban, bahkan setelah ia meninggal dunia.

Psikolog Vera Itabiliana, S.Psi., menyebut pentingnya memiliki rasa empati baik di dunia nyata atau di ruang digital.

Ia menjelaskan, empati merupakan kemampuan memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan, lalu menyesuaikan respons berdasarkan pemahaman itu.

“Di dunia maya, empati berarti kesadaran bahwa di balik setiap akun atau komentar ada manusia nyata dengan perasaan, pengalaman, dan batas emosi,” jelas Vera kepada Kompas.com, Senin (20/10/2025).

Komunikasi digital, lanjutnya, sering kehilangan nuansa emosional, tidak ada ekspresi wajah, intonasi, atau bahasa tubuh.

“Tanpa empati, kita mudah menulis hal-hal yang sebenarnya tidak akan kita ucapkan jika bertemu langsung,” ujarnya.

Baca juga: Orangtua yang Mendengarkan Bisa Lindungi Anak Jadi Korban Bullying

Mengapa banyak orang berani berkomentar tanpa pikir panjang?

Vera menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat seseorang bisa dengan mudah menulis komentar kejam.

“Efek jarak digital membuat seseorang merasa aman karena tidak langsung melihat reaksi korban,” katanya.

Selain itu, ketika melihat banyak orang lain berkomentar negatif, individu cenderung ikut-ikutan karena merasa tindakannya ‘normal’.

Ada juga yang menyalurkan frustrasi pribadi atau mencari validasi melalui perhatian di media sosial.

“Kurangnya kesadaran emosional dan latihan empati membuat mereka tidak sadar bahwa komentar sekilas bisa sangat melukai,” tambahnya.

Baca juga: Cara Mengajarkan Empati pada Anak di Tengah Gejolak Politik Menurut Psikolog

Jangan diam saat melihat perundungan

Menurut Vera, diam bukan pilihan.

“Diam bisa diartikan sebagai dukungan,” tegasnya.

Kita bisa menunjukkan empati dengan melaporkan konten yang melanggar aturan, mengirim pesan dukungan pribadi kepada korban, atau tidak ikut menyebarkan dan memberi “like” pada komentar negatif.

“Langkah sederhana seperti ini sudah bisa menjadi bentuk empati nyata,” imbuhnya.

Baca juga: Cara Bekali Anak dengan Empati agar Tahan Pengaruh Lingkungan

Latihan empati digital

Vera menyarankan prinsip “pause before post”, berhenti sejenak sebelum menulis komentar, lalu bertanya pada diri sendiri: Apakah ini akan menyakiti seseorang jika dibaca?

Ia juga mengenalkan prinsip 3T: Tepat waktu, Tepat konteks, dan Tepat cara dalam berkomunikasi di media sosial.

“Biasakan membaca berita atau komentar dengan rasa ingin tahu, bukan langsung menghakimi,” katanya.

Baca juga: Agar Anak Tak Tumbuh Jadi Arogan, Ini Cara Menanamkan Empati di Rumah

Empati dimulai dari hal kecil

Vera menutup, empati bisa dimulai dari tindakan sederhana, seperti menyapa, mengajak makan bersama, atau menanyakan kabar teman yang terlihat menyendiri.

“Empati bukan sekadar merasa kasihan, melainkan kemampuan untuk mengatur diri agar tidak menyakiti orang lain,” tuturnya.

“Di era digital, empati adalah bentuk tanggung jawab moral: berpikir sebelum menulis, menahan diri sebelum bereaksi, dan berani membela yang lemah tanpa mempermalukan pihak lain,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau