Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Persamaan yang Bikin Hubungan Bahagia Menurut Pakar, Ada Selera Humor

Kompas.com, 28 Oktober 2025, 16:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber cnbc

KOMPAS.com - Ada anggapan bahwa perbedaan dalam hubungan bikin pasangan makin kuat, padahal bisa jadi tidak demikian. Terdapat beberapa persamaan yang dinilai bikin hubungan bahagia.

"Namun, kesehatan hubungan jangka panjang tidak selalu bergantung pada seberapa berbeda dua orang ini, melainkan lebih pada apa yang mereka miliki bersama," ucap psikolog asal Amerika Serikat, Mark Travers, dilansir dari CNBC, Senin (27/10/2025).

Baca juga:

Kesamaan disebut sebagai salah satu hal terpenting bagi pasangan untuk membangun "ritme" bersama, yang dapat menentukan berapa lama hubungan akan bertahan.

Travers mengungkapkan lima kesamaan yang dimiliki oleh orang-orang dalam hubungan yang bahagia dengan pasangannya. Apa saja?

Persamaan yang bikin hubungan bahagia dengan pasangan

1. Selera humor

Perbedaan bisa membuat hubungan kuat, tapi persamaan membuat hubungan lebih bahagia dan bertahan lama. Benarkah? Simak penjelasannya.Dok. Unsplash/Afif Ramdhasuma Perbedaan bisa membuat hubungan kuat, tapi persamaan membuat hubungan lebih bahagia dan bertahan lama. Benarkah? Simak penjelasannya.

Kamu tidak perlu menyukai komedian yang sama, atau memiliki film favorit yang sama untuk berbagi selera humor. Apa yang penting adalah kamu bisa tertawa bersama dengan pasangan.

"Pasangan yang sehat biasanya menemukan hal-hal yang sama lucunya dalam kehidupan sehari-hari," kata Travers.

Lebih lanjut, mereka sering memanfaatkan humor untuk mengubah momen-momen yang membuat frustrasi menjadi sesuatu yang mudah diatasi.

Tidak hanya itu, pasangan dengan selera humor yang selaras juga sering memiliki banyak inside jokes bersama, yang membuat hubungan terasa lebih menyenangkan.

"Seiring waktu, humor tersebut menjadi pengingat yang ringan, tetapi kuat, akan semua yang telah mereka lalui bersama," tutur Travers.

Baca juga:

2. Gaya komunikasi

Perbedaan bisa membuat hubungan kuat, tapi persamaan membuat hubungan lebih bahagia dan bertahan lama. Benarkah? Simak penjelasannya.FREEPIK Perbedaan bisa membuat hubungan kuat, tapi persamaan membuat hubungan lebih bahagia dan bertahan lama. Benarkah? Simak penjelasannya.

Pasangan yang paling sehat cenderung membahas percakapan yang sulit secara sinkron.

Pada beberapa pasangan, mereka membicarakan semuanya segera setelah masalah muncul. Bagi pasangan lain, mereka saling memberi ruang untuk memproses terlebih dulu sebelum membicarakannya.

Kedua pendekatan ini sama-sama bisa dilakukan. Apa yang penting menurut Travers adalah orang-orang yang terlibat dalam hubungan itu memiliki pemahaman yang sama.

"Tidak ada yang merasa diabaikan karena mereka telah sepakat tentang kapan dan bagaimana membahas kembali masalah-masalah sulit," ucap dia.

3. Kebutuhan sosial

Perbedaan bisa membuat hubungan kuat, tapi persamaan membuat hubungan lebih bahagia dan bertahan lama. Benarkah? Simak penjelasannya.Dok. Unsplash/Tuyen Vo Perbedaan bisa membuat hubungan kuat, tapi persamaan membuat hubungan lebih bahagia dan bertahan lama. Benarkah? Simak penjelasannya.

Tidak semua pasangan terdiri dari dua orang extrovert atau introvert. Namun, biasanya pasangan yang sehat memiliki keselarasan perihal seberapa banyak interaksi sosial terasa tepat.

Mereka jarang berdebat tentang apakah akan keluar rumah atau tetap di rumah karena mereka memiliki batasan yang sama.

Mereka pun sering kali sependapat tentang seberapa banyak energi yang ingin dikeluarkan untuk pesta, makan malam, atau acara keluarga.

"Dan ketika mereka menginginkan hal yang sama, misalnya yang satu ingin bertemu teman sedangkan yang lain butuh 'mengisi ulang energi', mereka mengatasinya tanpa rasa bersalah atau frustrasi," kata Travers.

Dengan demikian, tidak ada yang saling memaksa atau komentar pasif-agresif hanya karena keduanya menginginkan hal yang berbeda.

"Keseimbangan ini mencegah kehidupan sosial mereka menjadi sumber ketegangan yang berulang," tutur Travers.

Baca juga:

4. Ketertarikan satu sama lain

Perbedaan bisa membuat hubungan kuat, tapi persamaan membuat hubungan lebih bahagia dan bertahan lama. Benarkah? Simak penjelasannya.Dok. Freepik/Freepik Perbedaan bisa membuat hubungan kuat, tapi persamaan membuat hubungan lebih bahagia dan bertahan lama. Benarkah? Simak penjelasannya.

Ketertarikan satu sama lain adalah yang penting, tetapi sering diabaikan. Pasangan yang sehat tetap tertarik satu sama lain, meski hubungan sudah berlangsung cukup lama.

"Tidak ada 'kejar-kejaran', permainan, dan ketidakseimbangan dalam siapa yang menjaga kasih sayang tetap hidup. Perhatian mengalir dua arah," kata Travers.

Pasangan tetap saling menggoda, memuji, dan bertanya satu sama lain meskipun sudah tahu jawabannya. Inilah yang membuat keduanya merasa diperhatikan sekaligus diinginkan.

"Perbedaan mungkin menarik, tetapi nilai dan rasa ingin tahu yang sama inilah yang membantu hubungan bertahan lama," pungkas dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau