Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Ada satu hal yang paling sering diremehkan oleh orangtua, yang rupanya berpotensi membuat anak mengalami stunting, yaitu ibu tidak menjaga kesehatan dan asupan gizi jauh sebelum merencanakan kelahiran.
“Jadi, penting bagi seorang calon ibu di usia reproduktif dan juga akan hamil, punya anak, untuk bisa menjaga asupan gizinya,” kata dr. Yuni Astria, Sp.A dalam konferensi pers Parenthood Institute 2025 di Jakarta Selatan pada Selasa (18/10/2025).
Menjaga kesehatan bukan hanya baik untuk diri sendiri, tetapi juga untuk calon anak bagi para perempuan yang berencana memiliki keturunan.
Baca juga: Parenthood Institute 2025 Hadirkan SuperClass Parenting, Orangtua Bisa Belajar dan Cegah Stunting
Ada beragam cara untuk menjaga kesehatan sejak dini demi mempersiapkan tubuh saat hamil kelak, salah satunya dengan memerhatikan asupan gizi.
“Asupan gizinya harus lengkap, seimbang, dan adekuat, termasuk komponen makronutrien dan mikronutrien. Sebelum hamil, pastikan dan upayakan status gizinya sudah optimal,” tutur dr. Yuni.
Berdasarkan panduan gizi seimbang dari situs web Ayo Sehat yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), makronutrien adalah karbohidrat, protein, lemak, dan serat, sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral.
Untuk mencapai gizi seimbang, menu makanan harus bervariasi guna memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien. Artinya, jangan hanya makan ayam goreng atau tahu tempe saja.
Jika memungkinkan, menunya bervariasi dalam satu piring. Misalnya ada nasi, ayam goreng atau daging sapi, sayur apapun, tahu, dan tempe. Lalu, jadikan buah sebagai hidangan penutup.
Kemudian, hindari mengonsumsi makanan manis dan berlemak secara berlebihan, biasakan minum air putih dua liter per hari, dan biasakan sarapan di pagi hari. Terpenting, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum makan.
Selanjutnya adalah pastikan kamu tidak kekurangan zat besi dan vitamin D, yang bisa menyebabkanmu mengalami anemia defisiensi zat besi dan kekurangan vitamin D saat hamil.
Baca juga: Vaksinasi Bantu Cegah Anak Stunting, Ini Penjelasan Dokter
“Berbagai studi menunjukkan, ibu dengan kondisi anemia, setelah terjadinya kelahiran prematur, risikonya lebih besar kemungkinan terjadinya stunting (pada bayi) ke depannya,” ujar dr. Yuni.
Makanan yang mengandung zat besi
Berdasarkan informasi dalam situs web Puskesmas Perampuan, Rabu (19/11/2025), zat besi dapat dengan mudah ditemukan pada berbagai makanan.
Beberapa di antaranya adalah daging sapi, hati ayam, ikan tongkol, ikan kembung, ikan tuna, sayuran hijau seperti bayam, tahu, tempe, serta kacang-kacangan seperti kacang kedelai dan kacang polong.
Makanan yang mengandung vitamin D