Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup yang Bisa Sebabkan PCOS dan Susah Hamil

Kompas.com, 20 November 2025, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan kondisi hormonal yang dapat mengganggu ovulasi dan menjadi salah satu penyebab infertilitas (susah hamil) pada perempuan. 

Ketidakseimbangan hormon yang terjadi bukan hanya memengaruhi siklus menstruasi, tetapi juga berdampak pada kesehatan metabolik secara keseluruhan. 

"PCOS merupakan salah satu penyebab infertilitas akibat gangguan ovulasi sehingga haid jadi tidak teratur," kata dr.Gita Pratama Sp.OG  Subsp. F.E.R dari RS Pondok Indah IVF Center Jakarta di acara media edukasi (19/11/2025).

Ia mengatakan, jumlah perempuan yang mengidap PCOS cukup tinggi, yaitu sekitar 1-2 per 10 orang. 

Baca juga: Gejala PCOS Bisa Samar, Ini Cara Diana Mengenalinya

Menurut dr.Gita, gangguan ini sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, meski penyebab utamanya adalah karena faktor genetik dan juga gaya hidup.

"PCOS sangat dipengaruhi oleh lifestyle, misalnya sehari-hari kurang bergerak atau sedentari dan kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kalori seperti yang manis-manis," paparnya.

Meski demikian, banyak penelitian menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup seperti mengatur pola makan lebih sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengelola stres dapat membantu memperbaiki fungsi hormon serta meningkatkan peluang kehamilan.

Dokter Gita juga mengingatkan agar gaya hidup diubah menjadi lebih sehat, sebab perempuan yang kelebihan berat badan bisa membuat PCOS semakin parah.

Baca juga: Dokter Sebut Remaja dengan Gangguan Haid dan Obesitas Waspada PCOS

Kenali gejala PCOS

PCOS terjadi karena gangguan hormonal sehingga akan muncul banyak kantung kecil berisi cairan (kista) yang berkembang di sepanjang tepi luar ovarium.

Menurut penjelasan dr.Gita, haid yang tidak teratur merupakan gejala utama PCOS.

"Haidnya bisa dua bulan sekali atau bahkan tidak haid sama sekali," ujarnya.

Gejala lain termasuk mudah timbul jerawat, berat badan naik dengan cepat, rambut menipis atau rontok, muncul pertumbuhan rambut yang berlebihan pada wajah, dada, punggung, dan bokong, serta peningkatan kadar gula darah.

Ditambahkan oleh dr.Gita, jika ada gangguan haid, baik siklusnya tidak teratur atau justru mengalami perdarahan di luar masa haid, segera periksakan ke dokter.

"Bisa dilakukan cek hormon dan USG untuk melihat apakah ada gangguan ovulasi," sarannya.

Bagi pasangan suami istri yang menghadapi infertilitas sebaiknya segera berkonsultasi ke klinik yang tepat. Konsultasi dengan dokter bisa membantu pasangan mendeteksi permasalahan. Jika usaha pembuahan dengan hubungan seksual tidak berhasil, bayi tabung bisa menjadi salah satu jalan keluar.

Baca juga: Peran Tindakan Teropong Rahim untuk Meningkatkan Peluang Hamil

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau