Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Wedding Organizer, Berkaca dari Penipuan WO Ayu Puspita

Kompas.com, 10 Desember 2025, 21:55 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dugaan penipuan penyedia jasa wedding organizer (WO) Ayu Puspita menjadi perhatian publik setelah ratusan pasangan melaporkan kerugian yang mereka alami.

Permasalahan ini muncul ke publik setelah seorang perias pengantin melaporkan dua pesta bermasalah yang berlangsung di Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada Sabtu (6/12/2025).

Laporan tersebut membuka fakta bahwa ada sedikitnya 230 pasangan yang menjadi korban, baik mereka yang acaranya sudah terlaksana maupun yang masih menunggu hari pernikahan.

Baca juga: Belajar dari Kasus Ayu Puspita, Begini Cara Mengenali WO yang Berpotensi Penipuan

Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 15–16 miliar, menjadikan kasus ini salah satu yang terbesar di industri pernikahan.

Kasus ini menjadi bentuk refleksi bagi calon pengantin agar lebih teliti dan melakukan persiapan matang sebelum memilih wedding organizer.

Owner Little Smile Decoration sekaligus pelaku bisnis WO, Dini Hardiana membagikan sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan calon pasangan saat memilih jasa WO.

Yang perlu diperhatikan sebelum memilih jasa WO

1. Siapkan budget secara realistis

Sebelum menentukan WO, calon pengantin perlu menyusun anggaran pernikahan yang jelas.

Menurut Dini, setiap vendor memiliki struktur harga dan layanan yang berbeda sehingga penting untuk mengetahui gambaran biaya sejak awal.

“Siapkan budget terlebih dahulu, karena walaupun harga tiap vendor mirip-mirip, pasti ada sedikit perbedaan layanan jasanya,” tutur Dini saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (9/12/2025).

Ia juga menjelaskan, harga jasa WO bervariasi tergantung jenis layanan yang dipilih. Semakin lengkap dan bagus kualitasnya, maka akan semakin tinggi harganya

“Untuk jasa wedding planner atau wedding on the day juga punya harga yang berbeda. Biasanya wedding planner harganya agak lumayan pricey, karena mengurus semuanya dari awal,“ ujarnya.

Dengan menyiapkan anggaran, calon pengantin bisa lebih mudah membandingkan layanan WO dan menghindari penawaran yang terlihat terlalu murah atau tidak masuk akal.

Baca juga: Belajar dari Kasus Ayu Puspita, 6 Tips Memilih Wedding Organizer

2. Pilih jasa WO yang berpengalaman dan terpercaya

Pengalaman WO menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas layanan. Menurut Dini, pasangan sebaiknya mempertimbangkan penyedia jasa yang memiliki rekam jejak jelas dan direkomendasikan oleh orang yang dikenal.

”Apabila punya saudara atau kerabat terdekat yang pernah menggunakan jasa WO, bisa ditanyakan bagaimana layanannya. Jika memuaskan, kamu bisa pakai jasa WO yang sama untuk meminimalisir risiko penipuan,” kata Dini.

Rekomendasi langsung dari orang terdekat biasanya lebih dapat dipercaya karena mereka telah mengalami sendiri layanan tersebut.

Selain itu, pengalaman yang baik dari kerabat dapat menjadi indikator bahwa WO memiliki standar kerja yang konsisten.

3. Perhatikan pola komunikasi wedding organizer

Pola komunikasi WO menjadi indikator penting dalam menilai profesionalitas mereka. Dini menekankan, calon pengantin sebaiknya tidak hanya mengandalkan komunikasi online.

”Harus ketemu dulu, enggak bisa kalau cuma chat atau sekadar meeting online saja. Dengan ketemu, kamu bisa lihat personal itu dan gesture WO meyakinkan atau tidak,” jelasnya.

Pertemuan langsung memungkinkan calon klien menilai cara kerja tim, melihat keseriusan penyedia layanan, hingga memastikan apakah mereka mampu memberikan pelayanan sesuai kebutuhan acara.

4. Cek testimoni dan lakukan konfirmasi

Untuk memastikan kredibilitas WO, calon pengantin juga perlu melakukan pengecekan mendalam terhadap testimoni dan ulasan layanan mereka. Menurut Dini, langkah ini tidak boleh dilewatkan.

“Harus cari yang ada testimoninya, bila perlu supaya lebih aman lagi bisa konfirmasi juga ke pelanggan sebelumnya soal layanan jasa WO tersebut,” ujarnya.

Testimoni yang jelas dan dapat diverifikasi membantu calon klien mendapatkan gambaran mengenai kualitas layanan, cara kerja, dan profesionalitas penyedia WO.

Menghubungi mantan klien secara langsung juga menjadi cara efektif untuk memastikan informasi tersebut akurat.

Baca juga: Mengenal Jasa Wedding Content Creator, Apa Bedanya dengan Fotografer Pernikahan?

5. Susun daftar kebutuhan pernikahan

Selain empat poin utama di atas, pasangan juga perlu menyusun daftar kebutuhan pernikahan secara lengkap sebelum memilih WO.

Daftar ini mencakup konsep acara, jumlah tamu, lokasi, dekorasi, hingga jenis dokumentasi yang diinginkan. Dengan persiapan yang jelas, proses diskusi dengan WO akan lebih efektif dan meminimalkan miskomunikasi.

6. Lakukan riset mendalam sebelum memutuskan

Riset menjadi langkah penting dalam proses memilih WO. Calon pengantin dapat memeriksa portofolio, kegiatan media sosial, hingga reputasi vendor tersebut di komunitas pernikahan.

Langkah ini membantu memastikan bahwa WO benar-benar beroperasi secara profesional dan tidak memiliki catatan masalah.

Baca juga: 6 Tips Memilih Wedding Stylist yang Tepat, Jangan Lupa Cek Portofolionya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau