KOMPAS.com - Dugaan penipuan penyedia jasa wedding organizer (WO) Ayu Puspita menjadi perhatian publik setelah ratusan pasangan melaporkan kerugian yang mereka alami.
Permasalahan ini muncul ke publik setelah seorang perias pengantin melaporkan dua pesta bermasalah yang berlangsung di Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada Sabtu (6/12/2025).
Laporan tersebut membuka fakta bahwa ada sedikitnya 230 pasangan yang menjadi korban, baik mereka yang acaranya sudah terlaksana maupun yang masih menunggu hari pernikahan.
Baca juga: Belajar dari Kasus Ayu Puspita, Begini Cara Mengenali WO yang Berpotensi Penipuan
Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 15–16 miliar, menjadikan kasus ini salah satu yang terbesar di industri pernikahan.
Kasus ini menjadi bentuk refleksi bagi calon pengantin agar lebih teliti dan melakukan persiapan matang sebelum memilih wedding organizer.
Owner Little Smile Decoration sekaligus pelaku bisnis WO, Dini Hardiana membagikan sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan calon pasangan saat memilih jasa WO.
Sebelum menentukan WO, calon pengantin perlu menyusun anggaran pernikahan yang jelas.
Menurut Dini, setiap vendor memiliki struktur harga dan layanan yang berbeda sehingga penting untuk mengetahui gambaran biaya sejak awal.
“Siapkan budget terlebih dahulu, karena walaupun harga tiap vendor mirip-mirip, pasti ada sedikit perbedaan layanan jasanya,” tutur Dini saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (9/12/2025).
Ia juga menjelaskan, harga jasa WO bervariasi tergantung jenis layanan yang dipilih. Semakin lengkap dan bagus kualitasnya, maka akan semakin tinggi harganya
“Untuk jasa wedding planner atau wedding on the day juga punya harga yang berbeda. Biasanya wedding planner harganya agak lumayan pricey, karena mengurus semuanya dari awal,“ ujarnya.
Dengan menyiapkan anggaran, calon pengantin bisa lebih mudah membandingkan layanan WO dan menghindari penawaran yang terlihat terlalu murah atau tidak masuk akal.
Baca juga: Belajar dari Kasus Ayu Puspita, 6 Tips Memilih Wedding Organizer
Pengalaman WO menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas layanan. Menurut Dini, pasangan sebaiknya mempertimbangkan penyedia jasa yang memiliki rekam jejak jelas dan direkomendasikan oleh orang yang dikenal.
”Apabila punya saudara atau kerabat terdekat yang pernah menggunakan jasa WO, bisa ditanyakan bagaimana layanannya. Jika memuaskan, kamu bisa pakai jasa WO yang sama untuk meminimalisir risiko penipuan,” kata Dini.
Rekomendasi langsung dari orang terdekat biasanya lebih dapat dipercaya karena mereka telah mengalami sendiri layanan tersebut.
Selain itu, pengalaman yang baik dari kerabat dapat menjadi indikator bahwa WO memiliki standar kerja yang konsisten.
Pola komunikasi WO menjadi indikator penting dalam menilai profesionalitas mereka. Dini menekankan, calon pengantin sebaiknya tidak hanya mengandalkan komunikasi online.
”Harus ketemu dulu, enggak bisa kalau cuma chat atau sekadar meeting online saja. Dengan ketemu, kamu bisa lihat personal itu dan gesture WO meyakinkan atau tidak,” jelasnya.
Pertemuan langsung memungkinkan calon klien menilai cara kerja tim, melihat keseriusan penyedia layanan, hingga memastikan apakah mereka mampu memberikan pelayanan sesuai kebutuhan acara.
Untuk memastikan kredibilitas WO, calon pengantin juga perlu melakukan pengecekan mendalam terhadap testimoni dan ulasan layanan mereka. Menurut Dini, langkah ini tidak boleh dilewatkan.
“Harus cari yang ada testimoninya, bila perlu supaya lebih aman lagi bisa konfirmasi juga ke pelanggan sebelumnya soal layanan jasa WO tersebut,” ujarnya.
Testimoni yang jelas dan dapat diverifikasi membantu calon klien mendapatkan gambaran mengenai kualitas layanan, cara kerja, dan profesionalitas penyedia WO.
Menghubungi mantan klien secara langsung juga menjadi cara efektif untuk memastikan informasi tersebut akurat.
Baca juga: Mengenal Jasa Wedding Content Creator, Apa Bedanya dengan Fotografer Pernikahan?
Selain empat poin utama di atas, pasangan juga perlu menyusun daftar kebutuhan pernikahan secara lengkap sebelum memilih WO.
Daftar ini mencakup konsep acara, jumlah tamu, lokasi, dekorasi, hingga jenis dokumentasi yang diinginkan. Dengan persiapan yang jelas, proses diskusi dengan WO akan lebih efektif dan meminimalkan miskomunikasi.
Riset menjadi langkah penting dalam proses memilih WO. Calon pengantin dapat memeriksa portofolio, kegiatan media sosial, hingga reputasi vendor tersebut di komunitas pernikahan.
Langkah ini membantu memastikan bahwa WO benar-benar beroperasi secara profesional dan tidak memiliki catatan masalah.
Baca juga: 6 Tips Memilih Wedding Stylist yang Tepat, Jangan Lupa Cek Portofolionya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang