KOMPAS.com -- Ketika Toddlers & Tiaras diluncurkan pada tahun 2008, banyak orangtua yang syok karena acara tersebut dianggap menseksualisasikan anak-anak. Acara tersebut terus-menerus diliputi oleh kontroversi hingga ditarik dari peredaran selama tiga tahun.
Namun, tampaknya sebuah produsen sepatu anak-anak, Pee Wee Pumps, tidak belajar dari kesalahan tersebut dan meluncurkan sepatu hak tinggi untuk bayi.
Tentu hal ini tidak diterima dengan baik oleh para orangtua yang mengekspresikan kemarahan mereka melalui Twitter.
Scott Magee misalnya, pria ini menulis kepada akun Twitter resmi milik Pee Wee Pumps, respons konsumer: ide di balik produk ini jelek sekali. Anda berbicara mengenai manusia baru bukan aksesori mode.
@PeeWeePumps Consumer feedback: the idea behind these products is hideous. That's a new person you're talking about, not a fashion accessory
— scott magee (@scottmagee1) March 30, 2017
Menanggapi komplain-komplain tersebut, Pee Wee Pumps pun angkat bicara.
Kepada media Inggris Metro, perusahaan tersebut menjelaskan bahwa sepatu ini diciptakan untuk bayi berusia 0 hingga 6 bulan saja.
“Di usia ini, bayi tidak berjalan jadi sepatu hak tinggi tidak akan membahayakan mereka maupun merusak kaki mereka karena sepatu ini terbuat dari katun,” katanya.
Dia melanjutkan, aku sendiri adalah seorang ibu dan aku tidak akan pernah membahayakan seorang bayi dengan sengaja. Pee Wee Pumps digunakan oleh banyak orang hanya sebagai hiasan saat berfoto, sama halnya dengan sepatu tutu, bando, dan rompi berenda-renda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.