Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2017, 18:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengonsumsi air mineral atau putih bukan hanya baik untuk metabolisme dan konsentrasi, tapi juga berat badan. Bila Anda sering dengar diet air putih, sebenarnya ini adalah sebuah aktivitas rutin yang bisa berdampak baik untuk mengurangi konsumsi air perasa.

Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dr Budi Wiweko SpOG mengatakan, untuk menurunkan berat badan yang utama adalah menurunkan konsumsi gula. "Nah, banyak minum air putih itu menurunkan gula yang dikonsumsi," kata dokter yang biasa disapa Iko saat konferensi pers sosialisasi program 'Aku Mau Air, Aku Sehat' dari AQUA di Kidzania,  Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017).

Rasa lapar tidak melulu disebabkan karena kita perlu makan namun juga karena sedang stres atau ingin mengonsumsi sesuatu yang manis. Kondisi ini bisa disiasati dengan memilih minum air putih. Saat kita ingin minuman yang manis dan berkalori tinggi, gantilah dengan air putih.

"Itu makanya kalau kita minum air putih banyak bisa menurunkan berat badan, karena yang diturunkan konsumsi gula," tambah Iko.

Adapun soal jumlah yang dikonsumsi, Iko mengatakan untuk mengikuti standar yang sudah dianjurkan, yakni minimal delapa gelas per hari bagi orang dewasa. Namun, jumlah itu bisa ditambah jika aktivitas fisik kita tinggi. "Apalagi kalau kita beraktivitas cukup berat, olahraga," kata dia.

Para peneliti dari University of Brimingham tahun 2015 juga mengatakan bahwa salah satau cara menurunkan berat badan adalah dengan minum setengah liter air setengah jam sebelum makan. Hal ini merujuk pada hasil penelitian mereka yang menemukan, bahwa orang yang mengonsumsi 500 ml air setengah jam sebelum makan dilaporkan rata-rata kehilangan 4,3 kg selama 12 minggu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com