Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Khawatir Berlebihan Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Kompas.com - 05/02/2018, 18:11 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber lifealth

KOMPAS.com - Tidak ada yang ingin hidup dalam kekhawatiran. Tapi, terkadang jalannya kehidupan itu sendiri yang memaksa kita untuk selalu cemas dan takut.

Ada banyak faktor yang membuat kita sulit mengusir rasa kecemasan. Celakanya, sebagian orang memiliki kebiasaan mengkhawatirkan hal-hal kecil. Pada dasarnya rasa cemas itu bisa berasal dari sulitnya fokus pada apa yang terjadi saat ini. Kita membiarkan pikiran kita selalu "terbang" ke masa depan atau masa lalu. Mengkhawatirkan hal yang belum tentu terjadi atau menyesali hal yang sudah lewat.

Kekhawatiran tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga fisik. Berada dalam situasi yang membuat cemas tentu berpengaruh pada pikiran, hormon, dan juga mungkin metabolisme.

1. Menghancurkan sistem saraf

Apapun aktivitas yang terjadi di luar tubuh juga berdampak pada otak melalui sistem saraf. Sistem saraf manusia ini terdiri dari tulang belakang, syaraf dan neuron. Perasaan khawatir berdampak pada kadar gula darah. Inilah yang berefek negatif pada sistem saraf.

Baca :Teknologi Laser untuk Atasi Gangguan Saraf Kejepit

2. Nyeri otot

Rasa khawatir juga berakibat pada peningkatan hormon stres kortisol yang menyebabkan ketegangan pada otot. Inilah yang nantinya akan menjadi penyebab dari sakit punggung, sakit kepala dan lainnya.

3. Buruk bagi kesehatan jantung

Kekhawatiran juga berdampak pada kesehatan jantung. Perasaan khawatir ini dalam jangka panjang mampu meningkatkan hormon kortisol yang dapat menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah.

Baca :7 Kiat Menjaga Kesehatan Jantung

4. Munculnya komplikasi penyakit

Dampak pertama dari kekhawatiran adalah gangguan tidur. Saat rasa khawatir menerjang, tentu kita akan sulit memejamkan mata. Dampak lanjutannya adalah ketidakseimbangan hormon dan kenaikan kadar gula darah. Inilah menyebabkan banyak komplikasi seperti diabetes, risiko stroke, masalah ginjal dan sebagainya.

Baca :Jangan Puas dengan Hasil Pencarian Gejala Penyakit di Google

5. Masalah pencernaan

Perasaan khawatir akan berdampak pada sistem saraf, yang pada gilirannya berdampak pada saluran pencernaan. Ini juga memiliki pengaruh pada sirkulasi darah di dalam tubuh. Seringkali gangguan saluran cerna bersumber dari pikiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com