Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Disangka, Banyak Pasangan Bosan dengan Hari Valentine

Kompas.com, 9 Februari 2018, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Bagi mereka yang dimabuk cinta, momen hari kasih sayang alias Valentine pasti sangat dinanti untuk dirayakan bersama pujaan hati. Walau begitu, ternyata tak sedikit pasangan yang mengaku bosan dengan ritual yang biasa terjadi di hari Valentine.

Riset yang dilakukan oleh sebuah situs potongan harga Groupon Amerika terhadap 2000 orang yang memiliki hubungan menemukan, 80 persen pasangan masih akan merayakan Hari Valentine tahun ini.

Namun, sebagian besar yang masih akan merayakan tersebut berkata bahwa mereka merayakan Valentine dengan cara yang sama setiap tahunnya.

Hampir setengah dari responden mengatakan bahwa mereka dapat memprediksi hadiah apa yang akan diberikan oleh pasangannya di hari Valentine. Iniah mengapa sebesar 26 persen mengaku mulai jemu dengan perayaan Valentine ini.

Baca :Penelitian Ungkap, Pasangan yang Tepat Tentukan Kesuksesan Karier

Nah, bagi kelompok yang menjawab menantikan hari kasih sayang, mereka berpendapat bahwa meluangkan waktu khusus untuk berbicara dengan pasangan setelah makan malam adalah kunci perayaan Valentine yang sempurna.

Selain itu, ketimbang sebuah benda, mereka lebih suka menerima sebuah pengalaman sebagai hadiah. Misalnya saja menonton konser, melihat pertunjukan seni, mengikuti kelas memasak, dan kegiatan bersama pasangan lainnya.

"Dan dengan sisa uang yang masih ada, kalian bisa memberinya bunga," kata juru bicara Groupon, aktris Tiffany Haddish.

Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa pria seharusnya lebih antusias merayakan Velentine. Lebih dari sepertiga wanita mengatakan bahwa mereka tidak pernah mendapat kejutan dari pasangannya pada hari kasih sayang tersebut.

Para pria dianggap kurang berinisiatif menyenangkan pasangannya di hari kasih sayang. Padahal, momen valenting bisa dimanfaatkan untuk lebih mendekatkan diri dengan pasangan, terutama jika keduanya sama-sama sibuk.

Di Indonesia sendiri perayaan Valentine ini masih menjadi antusiasme tersendriri. Berdasarkan laporan CNN Indonesia di tahun 2016,  sebesar  60 persen orang Indonesia merencanakan makan malam romantis bersama pasangan, 25 persen sudah berencana membeli coklat dan bunga, serta sisanya memilih untuk jalan-jalan ke luar kota saat Hari Valentine tiba.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau