Cerita Dian Pelangi dan Model AS yang Kagumi Ciput Ninja

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah "ciput" sebagai dalaman kerudung bulanlah kata yang asing bagi masyarakat Indonesia. Jenisnya yang beragam bisa kita temui mulai dari yang dijual di pinggir jalan, pasar, hingga mall kelas menengah ke atas.

Tapi, ciput mungkin menjadi barang asing bagi warga luar Indonesia. Salah satunya Amerika Serikat.

Desainer Dian Pelangi punya cerita unik soal ciput yang dibawanya ke Amerika.

Dian merupakan salah satu desainer yang terpilih untuk ikut serta dalam pameran Contemporary Muslim Fashions berlangsung mulai dari 22 September hingga Januari 2019 di De Young Museum, Fine Arts Museum of San Francisco.

Juli lalu Dian sempat terbang ke San Francisco membawa busana rancangannya dan sejumlah perlengkapan untuk mengikuti sesi pemotretan kampanye acara.

Dari sejumlah barang-barang yang dibawanya, Dian turut membawa lima warna ciput ninja.

Ciput ninja tersebut sebetulnya tak jadi digunakannya untuk pemotretan karena khawatir orang-orang luar negeri tak memahami benda tersebut.

Tebakan Dian benar. Namun, mereka justru penasaran dengan benda yang dianggap asing itu.

Mulai dari penata busana, fotografer, perias wajah, hingga salah satu model hijab di sana penasaran dengan benda yang dibawa Dian.

Model yang dimaksud adalah Halima Aden, model Amerika-Somalia yang sedang sangat populer di Negeri Paman Sam.

"Mereka pada bertanya, ini apa? Kok bentuknya kayak gini aneh banget," kata Dian menirukan pertanyaan mereka.

Cerita ini disampaikan Dian pada sesi konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018).

. Salah satu koleksi desainer Dian Pelangi yang akan dibawakan pada Contemporary Muslim Fashions di museum De Young San Fransisco dan Museum Frankfurt Angewandte Kunst.

Model yang tergabung dalam satu agensi bersama Gigi dan Bella Hadid tersebut kemudian asyik sendiri memadupadankan ciput tersebut dengan kerudung.

"Penemuan yang hebat banget katanya," tutur Dian.