Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Perlu Dihindari Setelah Kulit Terbakar Matahari

Kompas.com - 08/11/2018, 08:08 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Selain bikin kulit tampak kemerahan, terbakar matahari rasanya sangat sakit dan perih. Jika kamu baru-baru ini mengalaminya, ada beberapa hal yang perlu kamu hindari untuk sementara waktu agar kondisi kulit cepat membaik.

Yang wajib dihindari setelah kulit terbakar matahari

1. Menggaruk dan mengelupas kulit

Kulit yang terbakar matahari akan memerah, terasa gatal dan perih, yang lama-lama akan mengering dan berkerak. Namun, jangan coba untuk menggaruk apalagi mengelupas atau mengopek kulit yang mengering.

Jangan pula memencet atau memecahkan bagian kulit yang melepuh dan membentuk bintil menggelembung. Bintil berair itu berfungsi untuk melindungi luka dari paparan lingkungan luar.

Melakukan kedua hal di atas malah akan memperburuk kondisi kulit yang sudah rusak. Kulit memiliki cara dan prosesnya sendiri untuk menyembuhkan luka. Apabila kamu ingin meredakan gejala yang bikin tidak nyaman, kamu bisa oleskan krim pelembap tapi pastikan produk tersebut tidak memicu iritasi berkelanjutan.

Baca juga: Sudah Pakai Tabir Surya, Mengapa Kulit Masih Terbakar?

2. Mandi air panas

Kulit sehabis terbakar matahari cenderung kering, ungkap Joshua Zeichner, M.D seorang direktur di Departemen Dermatologi Mount Sinai Hospital.

Maka dari itu, jangan dulu mandi air panas (baik itu berendam di bak atau di bawah pancuran shower) sampai kulit benar-benar sembuh total.

Jika tidak berhati-hati, air panas justru bisa mengikis produksi minyak alami pada kulit yang akan semakin membuat kulit kering dan mengelupas.

Baca juga: Lebih Sehat Mana: Mandi Air Panas Atau Air Dingin?

3. Pakai krim tabir surya yang mengandung bahan kimia

Setelah kulit terbakar matahari, kamu perlu menghindari paparan sinar matahari berlebihan sampai benar-benar pulih. Namun, apa yang harus dilakukan ketika situasi dan kondisi membuat perlu beraktivitas di bawah terik matahari?

Pakai tabir surya untuk melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut, tapi jangan pakai yang berbahan dasar kimia. Mengoleskan bahan kimia pada kulit yang terbakar justru dapat mengakibatkan iritasi.

Untuk itu, pilihlah sunscreen dengan konsentrasi oksida seng yang tinggi (sekitar 9-10%) atau yang berbahan dasar alami untuk membantu menenangkan kulit yang rusak.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Tabir Surya

4. Menggunakan krim yang mengandung alkohol

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com