Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 April 2019, 13:48 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber POP SUGAR

KOMPAS.com - Selama beberapa tahun terakhir, penyanyi Selena Gomez konsisten menyuarakan pentingnya terapi dan kesehatan mental.

Perjuangan Selena menghadapi kecemasan dan depresi mungkin bukan hal baru. Namun, cerita terbaru penyanyi 26 tahun itu dalam sebuah wawancara Dream It Real Podcast mampu menyentuh sebagian orang.

Pada wawancara tersebut, Selena mengungkapkan tentang seberapa penting terapi bagi dirinya.

Jika bisa kembali ke masa mudanya, pelantun lagu The Heart Wants What It Wants itu ingin melakukan dan mengalami lebih banyak hal secara berbeda.

Namun, ia tetap merasa terapi adalah hal yang perlu.

"Aku orang yang percaya terapi," kata Selena ketika diminta memberi saran jika bertemu dengan dirinya sendiri ketika masih berusia muda.

Terapi menurutnya bukan hal yang mudah untuk dihadapi, namun memberikan manfaat yang luar bisa.

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental, Batasi Pakai Media Sosial

Selena Gomez attends perhelatan Rei Kawakubo/Comme des Garcons: Art Of The In-Between Costume Institute Gala di Metropolitan Museum of Art, New York City, Senin (1/5/2017). Dimitrios Kambouris/Getty Images/AFP Selena Gomez attends perhelatan Rei Kawakubo/Comme des Garcons: Art Of The In-Between Costume Institute Gala di Metropolitan Museum of Art, New York City, Senin (1/5/2017).
Selena mengingat ketika salah seorang sahabat bertanya pada Selena tentang pengalaman melakukan terapi.

Saat itu dia menguatkan hati sang sahabat dan memintanya untuk tidak khawatir karena hanya perlu satu bulan untuk terapi. Meskipun memang sulit bagi banyak orang membuka diri untuk memulainya.

Bagi selena, terapi adalah salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan untuk mengenal diri sendiri.

"Aku tidak mengatakan semua orang harus melakukannya, hanya mengatakan bahwa terapi bisa membantuku mengenal diri sendiri dan masa kecilku lebih baik," kata dia.

Pernah menjadi orang yang akun Instagramnya memiliki pengikut terbanyak, Selena kemudian menarik diri dan tidak lagi menggunakan platform tersebut.

Menurutnya, terus menerus mengakses Instagram tidak lah sehat dan ia pernah mengalaminya.

Selena pernah merasa depresi melihat orang-orang lain di Instagram yang terlihat hebat dan cantik.

"Itu membuatku jatuh dan akhirnya memutuskan untuk berhenti menggunakannya. Itu sangat penting," kata mantan kekasih Justin Bieber itu.

Baca juga: Banyak Berkarya, 2019 Bakal Jadi Tahun Terbaik Selena Gomez

Halaman:


Terkini Lainnya
Peran Suami dan Keluarga dalam Menghadapi Mom Guilt Menurut Psikolog
Peran Suami dan Keluarga dalam Menghadapi Mom Guilt Menurut Psikolog
Parenting
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Wellness
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau