Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbler Stainless Steel, Alternatif Kurangi Pemakaian Plastik

Kompas.com - 16/07/2019, 08:45 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Stainless steel merupakan material yang sejak lama digunakan untuk peralatan masak dan makan. Keunggulan material ini adalah durasi pemakaiannya lebih lama dibandingkan material lain seperti plastik.

Alat makan berbahan stainless steel juga tidak mudah kotor dan mudah dibersihkan.

Penggunaan wadah makanan dan minuman berbahan plastik terus meningkat. Menurut data Asosiasi Industri Plastik Indonesia dan Badan Pusat Statistik, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.

Pemakaian tumbler atau botol minum yang bisa dipakai berulang kali bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik dari kemasan air minum.

Produsen botol minuman, Thermos, meluncurkan kampanye penggunaan botol dan tumbler minum berbahan stainless steel di Indonesia.

Baca juga: Tak Hanya Kantong Kresek, ini 5 Bahan Mengandung Plastik

Selain alasan lingkungan, wadah berbahan stainless steel juga dianggap lebih aman bagi kesehatan.

“Tanpa disadari, pemakaian botol plastik bisa berbahaya karena zat kimia di dalamnya bisa saja meresap dalam makanan dan minuman,” kata Marketing Manager PT.Thermos Indonesia Andriani Melissa dalam siaran pers.

Di pasaran memang terdapat beragam pilihan botol minuman, namun menurut Andriani, bahan stainless steel sudah diakui aman di 120 negara.

“Kami berkomitmen untuk menjaga lingkungan dengan menciptakan produk yang aman digunakan,” katanya.

Walau harga tumbler berbahan stainless steel relatif lebih mahal, namun daya tahannya yang lama bisa dianggap sebagai investasi.

Produk dengan reputasi yang baik juga pada umumnya melakukan riset yang panjang untuk menciptakan produk yang aman dan awet, dengan desain menarik.

 Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, RAN Bawa Tumbler Setiap Manggung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com