Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kelly Tandiono Rajin Bawa Karung Saat Traveling

Kompas.com - 07/08/2019, 20:18 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dan meminimalisasi sampah selama traveling.

Model dan aktris Kelly Tandiono, misalnya, membawa karung beras ketika traveling untuk mengumpulkan sampah di sekitar.

"Kalau traveling aku juga suka bawa karung beras, jadi suka pungutin sampah," kata Kelly dalam konferensi pers "Untuk Indonesia yang Lebih Bersih" di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019).

Terakhir kali, model kelahiran Singapura 28 Oktober 1986 itu melakukannya di tengah aktivitas sukarelawan di Gua Kristal, Nusa Tenggara Timur.

Ia merasa sangat sedih karena melihat banyak sampah berserakan di tempat wisata tersebut. Orang Indonesia, kata dia, seharunya bisa sama-sama mencintai lingkungan yang sehat dan merawat tempat wisata di daerahnya.

Aktivitas yang dilakukan Kelly ternyata justru ditiru oleh masyarakat dan komunitas lokal.

Sampah yang dikumpulkan kemudian dimasukkan ke truk sampah untuk dibawa ke pusat pembuangan.

Kelly berharap, aktivitas yang dilakukannya bisa menginspirasi orang lain ketika traveling.

"Kalian semua, siapa tahu lagi traveling kemana. Itu mungkin bisa dicontoh sama orang lain," ucap atlet triathlon itu.

Baca juga: Tren Tinggalkan Sedotan Plastik, Seberapa Besar Kontribusinya untuk Lingkungan?

Sumba bukan tempat pertamanya melakukan aksi operasi semut. Namun, Kelly tak ingat betul sejak kapan kebiasaan itu dimulainya.

Di samping membawa karung beras ketika traveling, Kelly juga menerapkan beberapa hal di kesehariannya untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Misalnya, dengan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai, membawa kantong belanja sendiri serta membawa tempat minum dan peralatan makan saat bepergian.

Sementara itu, di rumah Kelly terbiasa memisahkan sampah organik dan non-organik, meskipun ia merasa sampah yang telah dipisahkan tersebut akan kembali di satukan dalam perjalanannya menuju Tempat Pembuangan Sampah.

"Memang ada masalah yang sangat besar. It takes time," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com