Kiat Natasha Rizki Hadapi Anak yang Alergi Susu Sapi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi yang paling banyak dialami bayi dan balita. Gejala alergi susu biasanya menyerang kulit dan membuat anak menjadi rewel.

Artis peran Natasha Rizky juga merasa bingung dan panik saat anak keduanya yang belum berusia satu tahun Mishka Arrawfa Najma menunjukkan gejala seperti ruam, bintik merah dan diare. Hal yang membuatnya panik adalah tiga gejala tersebut terjadi dalam waktu yang bersamaan.

Natasha dan suaminya, presenter Desta, kemudian mengkonsultasikan kondisi Miskha tersebut ke dokter. Ternyata, gejala yang dialami itu adalah bentuk alergi susu sapi.

Menurut Natasha, reaksi alergi tersebut tak langsung muncul, melainkan setelah Miskha mencoba minum susu sapi sekitar tiga atau empat kali.

"Karena itu hal baru untuk aku, jadi sempat panik. Takutnya Miskha enggak bisa sama kayak teman-temannya, takut berbeda tumbuh kembangnya," kata Natasha pada peluncuran SGM Eksplor Advance+ Soya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).

Setelah berkonsultasi dengan dokter, Natasha merasa jauh lebih tenang. Apalagi dokter mengatakan bahwa anak yang tidak cocok dengan susu sapi bisa mengkonsumsi susu alternatif dengan bahan dasar soya alias kedelai.

Meski tidak mengkonsumsi susu sapi, namun dokter memastikan susu alternatif tersebut bisa tetap mendukung tumbuh kembang anak.

Kini usia Miskha sudah menginjak 3 tahun. Natasha berpesan kepada para orangtua yang memiliki anak dengan kondisi alergi seperti Miskha untuk tak perlu panik dan khawatir serta tak ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

"Alhamdulillah ketika coba alternatif lain tetap sama kok yang didapatkan Miskha. Bukan berarti tidak minum susu sapi tumbuh kembangnya tidak sama," tutur aktris yang pernah membintangi sinetron "Cinta Cenat Cenut" itu.

Selain mendengarkan anjuran dokter, dukungan orang sekitar juga menurutnya sangat dibutuhkan terutama suami. Selain itu, para ibu juga disarankan tidak mudah "baper" dengan kritik orang sekitar yang tidak didasari pengetahuan. Jika perlu, sampaikanlah apa ilmu yang kita ketahui kepada mereka.

"Jangan terlalu kemakan sama omongan orang dimana belum tentu tahu situasi anak kita," kata Natasha.