Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2020, 11:18 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak dari kita yang pasti pernah tertidur dengan kondisi televisi menyala. Bahkan, mungkin bagi sebagian orang ini menjadi hal yang biasa.

Namun jika dilakukan terlalu sering, kebiasaan tertidur dengan kondisi televisi menyala ternyata tidak baik untuk kesehatan.

National Institute of Health melansir, tidur dengan televisi menyala dapat menimbulkan dampak nyata pada lemak di area pinggang.

Baca juga: 4 Kiat untuk Tertidur Saat Sedang dalam Keadaan Tertekan

Hasil penelitian ini diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine.

Sejumlah ilmuwan menganalisa data dari 43.722 wanita di Amerika Serikat berusia antara 35-74 tahun.

Para responden ini sebelumnya mendaftarkan diri dalam studi lain tentang risiko kanker payudara dan penyakit lainnya.

Dari hasil analisa ditemukan, wanita yang tidak tidur dengan televisi menyala cenderung lebih mampu mempertahankan berat badan daripada mereka yang sering tidur dengan televisi menyala.

Mereka yang sering tidur dengan televisi menyala ditemukan mengalami kenaikan berat badan 17 persen lebih banyak dalam lima tahun.

Baca juga: Kenapa Pria Selalu Tertidur Setelah Berhubungan Seks?

Melalui penelitian ini, para ilmuwan berspekulasi, produksi melatonin atau hormon tidur berkurang ketika cahaya buatan dari televisi mengganggu ritme sirkadian.

Namun, ada faktor lainnya dalam penelitian yang juga memengaruhi, mulai dari faktor usia, memiliki pasangan, anak-anak, ras, status sosial ekonomi, aktivitas fisik, dan kalori yang dikonsumsi.

Pada intinya, studi ini menyoroti pentingnya untuk tidak tidur dengan lampu buatan menyala demi tidur yang lebih baik, termasuk lampu atau sinar dari televisi.

Usahakan tidur dengan suasana yang tenang dan mendukung. Sebab tidur yang lebih baik akan membuat seseorang lebih mudah menjaga berat badan ideal dan kesehatan secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com