Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2020, 21:54 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mi instan seringkali dijadikan "kambing hitam" berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan lainnya.

Padahal, konsumsi mi instan dalam porsi wajar dan dipadukan dengan sumber makanan bergizi lainnya tidak menjadi masalah, lho.

Jika Anda penggemar mi instan, beberapa saran penyajian berikut bisa diikuti untuk membuat menu yang dikonsumsi menjadi lebih sehat.

1. Menambahkan sayur-sayuran

Mi instan bisa menjadi sumber karbohidrat. Oleh karena itu, usahakan Anda juga menambahkan bahan makanan lain agar lebih bernutrisi. Salah satunya adalah sayuran sebagai sumber serat.

Beberapa jenis sayuran yang nikmat jika dipadukan dengan mi instan antara lain sawi hijau, selada, brokoli, jamur, wortel, dan lainnya.

2. Lengkapi dengan protein

Telur adalah salah satu teman makan mi paling umum digunakan. Namun, jika ingin ingin bereksplorasi dengan sumber protein lainnya, Anda bisa mencoba beberapa resep dari Lemonilo yang diunggah ke akun YouTube maupun Instagram @lemonilo.

Lemonilo sendiri merupakan brand gaya hidup sehat yang berupaya menghadirkan produk makanan sehat, salah satunya mi instan.

Dalam resep mi instan mereka, beberapa sumber protein yang digunakan antara lain wagyu beef, daging ayam, dan tahu.

Baca juga: Cara Lebih Sehat Makan Mi Instan

3. Batasi porsi

Ini adalah kunci untuk mencegah berat badan berlebih. Tidak hanya untuk mi instan, namun dalam mengonsumsi apapun kita sebaiknya bijak membatasi porsi dan tidak makan berlebih.

Untuk membatasi porsi, Anda bisa mengonsumsi mi instan bersama anggota keluarga lainnya atau secata khusus menetapkan batasan konsumsi mi instan per minggu atau per bulannya.

Di samping itu, mengolah mi instan menjadi kreasi menu lain juga bisa menyiasati batas porsi yang dikonsumsi. Misalnya, mengkreasikan mi instan menjadi menu Bola-Bola Tahu Mi atau Sate Mi.

Dengan mengkreasikan mi instan menjadi menu lain, secara tidak langsung Anda bisa mengonsumsi lebih sedikit porsi daripada jika memakannya dalam jumlah utuh.

Baca juga: Kenali, Efek Negatif Kebanyakan Makan Mi Instan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com