Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Seksual di Konser Musik, Tersembunyi tapi Wajib Diwaspadai

Kompas.com, 9 Juni 2021, 13:35 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelecehan dan kekerasan seksual menjadi fenomena memalukan yang kerap terjadi dalam acara konser musik. Bentuknya bisa berupa kata-kata tak senonoh, diraba bahkan diperkosa.

Perempuan, lagi-lagi, menjadi kalangan yang paling rentan menjadi korbannya. Namun, jarang yang melaporkannya karena merasa tidak ada tindakan tegas yang bisa dilakukan.

Berdasarkan laporan Center for Crime and Justice Policy, University of Nevada di Las Vegas (UNLV), sebanyak 92 persen perempuan yang hadir di konser musik mengalami pelecehan seksual.

Sebanyak 62 persen diantaranya mendapatkan komentar yang tidak diminta soal tubuhnya, 55 persen telah diraba orang tak dikenal, dan 3 persen diserang secara seksual atau diperkosa.

Baca juga: Mengapa Korban Pelecehan Seksual Butuh Waktu Lama untuk Speak Up?

Data ini didapat dari penelitian yang digelar di Amerika Serikat, negara yang jadi lokasi ribuan acara musik tiap tahunnya. Namun, tren serupa juga terjadi di Inggris Raya sebagaimana laporan dari YouGov

Hasil riset dari firma analisis data berbasis internet di Inggris ini menunjukkan sebanyak 43 persen perempuan di bawah usia 40 tahun pernah mengalami perilaku seksual yang tidak diinginkan di festival musik.

Suvery yang dilakukan kepada 1.188 pengunjung festival musik itu menyebutkan, secara keseluruhan, 22 persen dari semua pengunjung festival telah menghadapi penyerangan atau pelecehan seksual.

Hanya 2 persen dari insiden tersebut yang dilaporkan ke kepolisian dan 1 persen perempuan yang melaporkan kepada anggota staf festival, baik sebelum atau sesudah acara. Namun ada 19 persen pria melaporkan pengalaman mereka kepada staf acara.

Baca juga: Heboh Kerumunan dalam Konser Musik di Cilandak Timur, Bermula dari Bazar yang Sepi...

Bentuk yang paling umum adalah tarian yang tidak disukai dan dipaksakan serta pelecehan seksual secara verbal.

Salah satu jurnalis media TeenVogue, Vera Papisova bahkan pernah diraba-raba 22 kali dalam sepuluh jam di Coachella pada tahun 2018. Kala itu ia sedang melakukan reportase tentang kekerasan seksual di acara musik.

Ia mewawancarai 54 wanita yang semuanya mengaku telah dilecehkan atau diraba selama acara.

Laporan dari UNLV menyimpulkan ada berbagai faktor yang memicu kecenderungan ini. Misalnya saja dinamika kerumunan, pemantauan kerumunan yang tidak memadai, konsumsi alkohol, dan faktor lain yang berpengaruh.

Lembaga ini juga menyarankan beberapa solusi untuk menekan kasus ini termasuk menerapkan kebijakan anti pelecehan yang eksplisit,  menyediakan layanan pusat bantuan dan pelaporan, dan meningkatkan pengawasan melalui teknologi atau posisi yang lebih tinggi.

Selain itu, penyelenggara disarankan untuk menyediakan aplikasi telepon seluler untuk menghubungi keamanan, melatih staf untuk mengidentifikasi dan menanggapi perilaku nonkonsensual dan membatasi asupan alkohol di lokasi.

Baca juga: Sikapi Pelecehan Seksual pada Perempuan dengan Metode 5D 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau