KOMPAS.com - Menghilangkan lemak di perut terasa lebih sulit ketika memasuki usia 40 tahun, begitu pula menurunkan berat badan secara keseluruhan.
Ini terjadi baik pada pria maupun wanita. Padahal, sebagian orang merasa sudah melakukan sejumlah upaya, mulai dari mengurangi porsi makan, hingga olahraga lebih rutin, namun lemak di perut tetap tak kunjung hilang.
Melansir Healthline, ada dua jenis lemak tubuh yang utama, yakni lemak viseral dan subkutan. Viseral mengacu pada lemak yang mengelilingi hati dan organ lainnya di perut.
Memiliki kadar lemak viseral yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti sindrom metabolik, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.
Jika Anda mengalami kesulitan menghilangkan lemak di perut ketika menginjak usia 40 tahun, tak perlu khawatir karena Anda tak sendiri.
Perut buncit terasa lebih sulit dihilangkan ketika memasuki usia 40 tahun karena kombinasi beberapa faktor, seperti perubahan hormon dan penurunan metabolisme.
Baca juga: 5 Penyebab Berat Badan Susah Turun di Usia 40 Tahun
Ahli diet rawat jalan dari Spectrum Health, Kristi Veltkamp, RDN mengatakan kepada Livestrong bahwa pendekatan untuk menghilangkan lemak di perut sama seperti pendekatan untuk menurunkan berat badan, yakni menerapkan pola makan sehat, mengurangi asupan kalori, dan berolahraga.
Penting untuk diingat bahwa menargetkan pengurangan lemak di satu area tubuh saja tidak mungkin dilakukan.
Jadi, satu-satunya cara menghilangkan lemak di perut untuk usia 40 tahun adalah dengan mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan.
Berikut sejumlah cara menghilangkan lemak di perut untuk usia 40 tahun yang dapat Anda praktikkan:
Tak hanya membuat tubuh membakar lebih banyak kalori, olahraga juga membantu mengurangi resistensi insulin dan kadar kortisol. Keduanya dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dibiarkan.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi sekaligus pakar kesehatan wanita dari Providence Saint John's Health Center, Sherry Ross, MD mengatakan, kombinasi latihan kekuatan menggunakan beban yang dikombinasikan dengan diet rendah kalori lebih efektif mengurangi lemak dan mempertahankan otot pada orang dewasa, daripada hanya berolahraga kardio dan diet saja.
Hal itu sudah dibuktikan lewat penelitian yang dipublikasikan di jurnal Obesity pada Oktober 2017. Penelitian itu dilakukan terhadap 200 orang usia 60 tahun.