KOMPAS.com - Manfaat skipping atau lompat tali untuk kesehatan sangatlah berlimpah. Skipping adalah olahraga yang melibatkan lompatan dengan menggunakan tali. Olahraga ini sangat sederhana dan bisa dilakukan di mana saja.
Bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, skipping juga bisa menjadi pilihan olahraga yang tepat dan juga menyenangkan.
Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari East Carolina University dan Appalachian State University, misalnya, menemukan bahwa skipping bisa membakar 30 persen kalori lebih banyak dari lari.
Baca juga: Lompat Tali vs Lari, Mana yang Lebih Sehat?
Manfaat skipping tak sekadar menurunkan berat badan. Namun, mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya.
Berikut sejumlah manfaat skipping yang bisa kita dapatkan jika mempraktikannya secara rutin:
Sekalipun kita tak terlalu memerhatikan lompatan, otak kita sebetulnya menyadari apa yang dilakukan oleh kaki.
Praktik ini jika dilakukan secara rutin akan membuat kaki kita lebih "ringan".
Semakin bervariasi trik skipping yang kita praktikkan, maka kita akan semakin sadar dengan lompatan kaki dan kemampuan koordinasi semakin terlatih.
Baca juga: Menjaga Koordinasi Mata-Tangan Seiring Bertambahnya Usia
Banyak atlet basket, tenis, sepak bola, dan olahraga lainnya sering mengalami cedera kaki dan pergelangan kaki karena banyak melakukan lari, berhenti tiba-tiba, dan gerakan memutar dengan cepat.
Selain meningkatkan koordinasi, manfaat skipping bagi para atlet termasuk meningkatkan kekuatan otot-otot di sekitar sendi pergelangan kaki sehingga membantu mengurangi kemungkinan cedera di area tersebut.
Menurut Jump Rope Institute, skipping mengajarkan seseorang untuk menjaga tubuh tetap berdiri, bukan menggunakan kaki datar atau tumitnya.
Selain itu, karena selalu waspada selama melakukan skipping, kaki seseorang akan lebih kokoh ketika menjalani aktivitas olahraga lainnya.
Baca juga: Dua Cara Alami Atasi Cedera Kaki