KOMPAS.com - Xerostomia merupakan suatu keadaan di mana kita bangun tidur dalam keadaan mulut terasa begitu kering.
Mulut kering terjadi ketika kita tidak menghasilkan cukup air liur. Tetapi, kekurangan air liur ini biasanya merupakan gejala atau efek samping dari masalah kesehatan lainnya.
Frank A. Scannapieco, DMD, PhD, periodontist, ahli mikrobiologi, dan ketua biologi oral di University at Buffalo School of Dental Medicine menyebut penyebab dan cara mengatasi mulut kering.
Baca juga: 6 Penyebab Mulut Kering pada Penderita Diabetes dan Cara Mengatasinya
Seringkali, mulut kering merupakan indikasi bahwa seluruh tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.
"Saat mengalami dehidrasi, tandanya kita tidak memiliki cukup cairan untuk menghasilkan air liur, yang hampir seluruhnya terdiri dari air," kata Scannapieco.
Diketahui, air liur terdiri dari 99 persen H2O atau air. Jadi, jika tidak cukup minum sepanjang hari, kita mungkin mengalami dehidrasi dan mulut kering di pagi hari.
"Jika kita tidur dengan mulut terbuka, jaringan mulut akan mengering, terutama jaringan yang paling dekat dengan bibir," kata Scannapieco.
Pernapasan melalui mulut sangat umum terjadi ketika kita sedang sesak.
Hidung tersumbat membuat kita sulit bernapas melalui lubang hidung, jadi untuk mengimbanginya kita bernapas melalui mulut.
Jika kita merupakan seorang pendengkur kronis yang bangun dengan mulut kering setiap hari, bisa jadi sleep apnea penyebabnya.
Baca juga: 9 Cara Mudah Meredakan Mulut Kering
Gangguan tidur ini memang ditandai dengan pernapasan abnormal saat tidur.
Orang dengan kondisi ini mengalami gangguan pernapasan, terengah-engah dan mendengkur keras.
Masalah-masalah ini sering mengakibatkan pernapasan mulut, yang seperti kita ketahui, dapat menyebabkan mulut kering.
Gejala lainnya termasuk insomnia, sakit kepala pagi hari, kantuk di siang hari, rentang perhatian terbatas dan lekas marah.
Beberapa obat dapat mengganggu mulut dan mengurangi aliran air liur.