Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Sikap Positif yang Patut Diajarkan pada Anak Sejak Dini

Kompas.com, 17 Desember 2021, 07:00 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Nur Ithrotul Fadhilah & Ristiana D Putri

SUDAH sepatutnya orang tua terus mengawasi tumbuh kembang anaknya, seperti melihat interaksi anak dengan lingkungan sekitar atau teman sebaya. Selain itu, orang tua juga berperan penting dalam membentuk karakteristik atau sikap anak.

Maka dari itu, perlu penanaman sikap-sikap positif atau sikap baik sejak dini, dimulai dengan memberi pengertian dan mempraktikannya.

Orchidsinternationalschool melaporkan, sikap positif adalah keadaan pikiran yang dapat memengaruhi suasana hati (emosi) seseorang secara positif. Hal tersebut memungkinkan seseorang untuk memandang kehidupan dengan harapan, keyakinan, optimisme, keberanian, tekad, dan kesabaran yang dapat menyebabkan naiknya emosi “positif” seperti kegembiraan dan kebahagiaan.

Baca juga: Hari Dongeng Nasional 28 November, Bagaimana Awal Mulanya?

Pengajaran sikap positif dapat memberikan tiga dampak yang signifikan, yaitu (1) sikap positif dapat berdampak pada perilaku anak di masa depan, (2) dapat membantu mengatasi kesulitan atau stres dengan lebih mudah, dan (3) dapat membantu anak lebih menikmati hidup.

Dengan merujuk pada dampak tersebut, orangtua perlu mengajarkan beberapa sikap positif kepada anak. Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan.

Ajarkan anak menghargai barang orang lain

Melansir dari More4kid, salah satu sikap positif yang patut diterapkan pada anak adalah mengajarkan cara menghargai barang milik orang lain. Cara terbaik untuk mengajarkan rasa hormat terhadap barang milik orang lain adalah dengan memberi contoh kepada anak-anak.

Kita dapat mengajarkan tiga aturan penting agar anak dapat menghargai barang orang lain, yaitu (1) bertanya sebelum meminjam sesuatu; (2) saat meminjam, jaga barang seolah-olah milik sendiri; dan (3) jika barang yang dipinjam rusak: akui, minta maaf, dan ganti atau perbaiki barang tersebut.

Melalui tiga aturan tersebut dorong mereka untuk mempertimbangkan perasaan orang lain. Tanyakan kepada anak-anak bagaimana perasaan mereka jika mainan mereka rusak atau hilang. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memberi anak pengalaman adalah mengunjungi perpustakaan secara teratur. Ajari mereka untuk merawat dan mengembalikannya tepat waktu ketika meminjam buku.

Bertanggung jawab

Melansir thehomeschoolmom, tanggung jawab berarti sikap menerima suatu pekerjaan dengan senang hati serta siap menanggung konsekuensinya jika terjadi kesalahan. Ketika anak-anak tumbuh dewasa, mereka sangat penting diberi tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu.

Hal itu dapat membuat mereka paham bahwa di dalam keluarga, kontribusi anak untuk membantu pekerjaan rumah juga sangat penting. Misalnya seperti membuang sampah, memberi makan anjing, memasak makanan, dan lain-lain.

Pekerjaan ini dapat memberi mereka tanggung jawab kendali atas cara menyelesaikan pekerjaanya.

Peduli pada orang lain

Orang tua dapat menerapkan sikap peduli satu sama lain. Untuk mengembangkan sikap ini, dapat dimulai ketika mereka masih kecil dengan mencontohkannya dalam keluarga. Anak-anak dapat diajarkan saat berkegiatan di luar rumah atau di dalam rumah, seperti membantu membuat makanan untuk dibagikan dan menggunakan waktu liburan untuk melayani masyarakat.

Hal tersebut tentunya dapat memberi pelajaran kepada anak agar lebih peduli dengan orang lain.

Ajari ucapkan “Terima kasih”

Dilansir dari cornerstonesforparents, anak-anak dapat diajari empati sejak dini. Sebelum anak-anak dapat mengucapkan “terima kasih”, orangtua harus terlebih dulu yang melakukan dan mencontohkannya.

Orang tua bisa membiasakan memberi instruksi agar tidak melupakan pentingnya mengucapkan “terima kasih”.

Orangtua juga dapat mendorong anak-anak untuk bersyukur hanya dengan mengatakan “terima kasih” untuk tugas yang telah mereka selesaikan. Sejalan dengan itu, banyak orangtua yang kini meminta anak-anak mereka mengirim kartu ucapan terima kasih untuk hadiah. Hal tersebut adalah praktik yang luar biasa.

Jika sudah lama tak mengirimkan ucapan terima kasih kepada seseorang, luangkanlah waktu untuk melakukannya minggu ini. Dengan hal itu, orangtua akan menumbuhkan sikap bersyukur dan memberikan contoh yang sangat baik kepada anak-anak.

Pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini bisa disimak di siniar (podcast) dengan mengakses tautan berikut https://bit.ly/MuridPencuriHitam.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau