KOMPAS.com - Saat hendak membeli jam tangan, banyak pertimbangan yang terlintas di pikiran kita.
Mulai dari material cangkang, jenis dial --apakah dial solid atau dial transparan yang mengungkap gerakan mesin di bawahnya, hingga fitur-fitur yang ada dalam jam tangan tersebut.
Pertanyaan lain yang mungkin membingungkan bagi penggemar jam tangan adalah memilih jenis tali.
Jika harus memilih, apakah tali kulit (leather strap) atau tali rantai (bracelet) yang lebih baik?
Derek Mon, pecinta jam tangan terkenal dan dealer jam tangan yang berbasis di New York, AS memberikan jawaban untuk pertanyaan tersebut.
Harga tali rantai lebih tinggi daripada strap
Menurut Derek, sebaiknya pilih opsi tali rantai dibandingkan strap ketika membeli jam tangan baru.
Dalam video yang diunggah laman DMarge, Derek menjelaskan jika kita bisa menghemat uang dengan memilih tali rantai.
Rata-rata watchmaker cenderung menjual jam tangan bertali rantai dengan harga yang hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan versi strap.
Namun jika pembuat jam tersebut menjual tali rantai atau strap secara terpisah, kita akan menyadari perbedaan harga yang lebih besar.
Baca juga: Ini 20 Jam Tangan Termahal di Dunia
Strap lebih mudah disesuaikan dengan berbagai jenis jam tangan
Ada beberapa alasan lain menurut Derek mengapa tali rantai harus menjadi prioritas utama ketimbang strap.
Pertama, jauh lebih mudah menemukan strap kulit yang sesuai dengan jam tangan kita daripada tali rantai.
Secara teori kita bisa memotong atau memodifikasi strap kulit agar sesuai dengan dudukan cangkang jam (lug).
Tali rantai pihak ketiga kalah kualitas dari bawaan pabrik