Tips Belanja Perlengkapan Bayi Sesuai Kebutuhan ala Sarwendah

KOMPAS.com - Memilih perlengkapan bayi mungkin menjadi satu hal yang cukup merepotkan bagi para ibu baru.

Tapi setidaknya kita bisa mencoba tips belanja dari Sarwendah berikut ini untuk memenuhi bisa kebutuhan bayi.

Sebagai aktris dan ibu dari tiga anak-anaknya, Sarwendah punya pengalaman yang mungkin bisa dijadikan pelajaran bagi para ibu baru dalam memilih perlengkapan bayi sesuai kebutuhan.

"Satu hal yang penting segala macam perlengkapan bayi itu anaknya nyaman dulu."

"Karena bayi itu kan tidak bisa mengungkapkan apa yang dia rasa, jadi kita sebagai ibu harus memilih sesuatu yang membuat anak nyaman,"

Demikian kata Sarwendah, usai Mothercare Shopping Race di Jakarta, baru-baru ini.

Dalam memenuhi kebutuhan perlengkapan bayi, istri dari presenter Ruben Onsu ini mengutamakan beberapa hal agar perlengkapan bayi yang dibeli itu sesuai kebutuhan dan bukan keinginan.

Baca juga: Tahu Uang Bulanan Sarwendah Mencapai Rp 200 Juta, Irfan Hakim: Istri Gue Jangan Lihat 

Mengutamakan kenyamanan

Misalnya saja saat membeli perlengkapan bayi berupa baju atau barang apapun yang akan dikenakan bayi.

Kata Sarwendah, dia selalu mencobanya dulu dengan menyentuh barang tersebut, menggenggam, hingga menilai kualitas dari material atau bahannya.

"Pertama kali beli sesuatu pasti aku pegang dulu. Nyaman enggak ya di tangan saya, kalau tidak terasa nyaman pasti buat bayi juga tidak akan nyaman," paparnya.

Baca juga: Ruben Onsu dan Sarwendah Menangis di Konser Betrand Peto 

Instagram @sarwendah29 Keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah merayakan ulang tahun Thania dan Thalia.

Membedakan antara keinginan dan kebutuhan

Setiap ibu baru pasti mengalami banyak gejolak batin, terutama saat memenuhi perlengkapan bayi.

Eks personel girlband Cherrybelle ini pun selalu berusaha untuk membedakan barang mana yang menjadi keinginannya (sebagai orangtua) dan kebutuhan anaknya.

"Apalagi kalau bingung ya mau memilih antara satu barang dengan barang yang lainnya."

"Saya akan mengikuti kebutuhan anak dulu dan bukan keinginan saya, karena ujung-ujungnya kan yang butuh dan memakai pasti si anak," jelas dia.

Sebab biasanya, para orangtua baru pasti punya hasrat yang lebih tinggi ketika berbelanja atau membelikan barang apapun untuk anaknya.