Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Terjadi ketika Mengonsumsi Probiotik Setiap Hari

Kompas.com - 05/04/2023, 15:54 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang diklaim dapat meningkatkan diversitas mikrobioma dalam usus dengan memperkenalkan bakteri baik yang memicu berbagai manfaat kesehatan.

Probiotik menawarkan manfaat, mulai dari menyehatkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan masih banyak lagi.

Menurut ahli diet bersertifikat dan spesialis nutrisi untuk kesehatan usus di Top Nutrition Coaching, Megan Hilbert, M.S., RDN, probiotik memang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di sistem pencernaan.

Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan dampak positif bagi kesehatan, baik kesehatan kulit, imunitas, metabolisme, hingga kesehatan mental.

Baca juga: 12 Makanan Kaya Probiotik dan Prebiotik untuk Sehatkan Usus

Probiotik biasa didapat dalam berbagai makanan, seperti berikut ini:

  • Yogurt
  • Kefir
  • Sauerkraut
  • Miso
  • Kimchi
  • Kombucha
  • Tempe

Artinya, sebenarnya kita bisa mengonsumsi makanan kaya probiotik setiap hari. Namun, apa dampaknya jika kita mengonsumsinya setiap hari?

Untuk mengetahuinya, simak lima hal yang akan terjadi jika kita mengonsumsi probiotik setiap hari berikut ini.

  • Usus bisa lebih sehat

Jika bicara soal probiotik, tentu kesehatan usus adalah hal pertama yang kita pikirkan.

Studi bahkan menunjukkan, probiotik dapat mencegah atau mengatasi berbagai masalah pencernaan.

Lalu menurut National Institute of Health, probiotik dapat mencegah hal berikut:

Baca juga: Manfaat Probiotik dan Prebiotik dalam Skincare

  • Diare terkait antibiotik
  • Sembelit
  • Infeksi clostridium difficile

Sementara itu, National Center for Complementary and Integrative Health mengatakan, probiotik juga dapat membantu menginduksi atau mempertahankan remisi dari kolitis ulserativa dan mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar.

Ditambah lagi, sebuah studi yang diterbitkan di European Journal of Applied Physiology menemukan, pelari maraton yang mengonsumsi probiotik berisi Lactobacillus dan Bifidobacterium selama empat minggu sebelum perlombaan, memiliki lebih sedikit masalah pencernaan, dan gejalanya pun lebih rendah dibanding yang mengonsumsi obat plasebo.

  • Kadar stres turun

Sebuah studi yang diterbitkan di The Journals of Gerontology pada 2021 menemukan, lansia yang mengonsumsi suplemen beriri bakteri Bifidobacterium selama 12 minggu mengalami hal berikut:

Baca juga: Kenali, Efek Samping Probiotik Sebelum Mengonsumsinya

  • Penurunan jumlah bakteri usus penyebab peradangan secara signifikan
  • Peningkatan dalam tes fleksibilitas mental
  • Peningkatan skor stres
  • Kendati demikian, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
  • Mendukung kesehatan kardiovaskular

Tinjauan penelitian sistematis tahun 2020 yang diterbitkan di Nutrients menemukan bahwa pemberian suplemen berisi Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Streptococcus dapat meningkatkan berbagai metrik kesehatan jantung, termasuk kadar lipid, peradangan, dan sensitivitas insulin.

Tinjauan sistematis lain yang diterbitkan di Advances in Nutrition juga menemukan, konsumsi susu fermentasi yang menjadi sumber probiotik dapat menurunkan risiko masalah kardiovaskular.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com