Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2023, 07:40 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak seperti wajah, tangan, atau rambut, terkadang kita sering lupa untuk membersihkan telinga.

Lalu saat mengingatnya, kemungkinan besar kita akan menggunakan cotton bud untuk membersihkan bagian dalam telinga.

Namun hati-hati.

Meskipun cotton bud memang biasa digunakan untuk membersihkan telinga, sebenarnya barang ini tidak boleh digunakan untuk membersihkan saluran telinga dari kotoran lho.

Baca juga: Riwayat Cotton Bud, Tak Disarankan Dokter tapi Populer

Lantas, dengan cara apa kita perlu membersihkan telinga dari kotoran yang menumpuk?

Dikutip dari Martha Stewart, otolaryngologist di The Mount Sinai Hospital, Benjamin Tweel,menjelaskan jika bagian luar telinga dapat dibersihkan dengan tisu atau waslap.

"Area apa pun yang dapat Anda jangkau dengan jari Anda aman untuk dibersihkan, namun area yang tidak dapat dijangkau sebaiknya dibiarkan saja," ujarnya, menyiratkan bahwa membersihkan bagian dalam telinga justru bisa menimbulkan masalah.

Untungnya, biasanya kita tidak perlu membersihkan bagian dalam tersebut. Pasalnya, kotoran telinga sendiri dirancang untuk membersihkan telinga.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Telinga Kemasukan Air saat Berenang

"Kulit telinga bagian luar sama seperti kulit lain yang terlihat, yang mengeluarkan minyak, keringat, dan sel-sel mati yang dapat menumpuk dan menjadi serumen atau kotoran telinga," terang Jennifer Lee, MD, profesor otolaringologi klinis di Stanford Health Care.

"Namun, kotoran telinga ini bisa melumasi dan membersihkan kulit, seperti halnya kulit di wajah,."

Tweel pun menambahkan, kotoran telinga atau cerumen tersebut dapat membersihkan liang telinga secara alami, sehingga kotoran akan keluar dengan sendirinya.

Sebaliknya, mencoba membersihkan bagian dalam liang telinga secara fisik dapat menimbulkan masalah, seperti infeksi atau gangguan pendengaran.

Kendati demikian, seperti halnya sekresi di wajah yang dapat menumpuk dan menyumbat pori-pori, penumpukan kotoran telinga atau impaksi serumen bisa saja terjadi.

Baca juga: 6 Tips Membersihkan Telinga Kucing dengan Aman

Berbagai gejalanya berupa sakit telinga, merasa telinga tersumbat, pendengaran teredam, dan tinnitus atau suara berderak di telinga.

Cara mengatasi impaksi serumen

Jika mengalami gejala impaksi serumen, kita bisa membersihkan telinga menggunakan beberapa metode rumahan atau produk sederhana yang bisa dibeli di pasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com