Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2023, 07:40 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Misalnya, dengan meneteskan beberapa tetes peroksida yang dapat menghilangkan atau memasukkan lima atau 10 tetes minyak mineral ke telinga.

Kita hanya perlu berbaring menyamping selama sekitar 10 menit agar minyak dapat melonggarkan kotoran telinga yang menempel, lalu seka telinga dengan tisu atau handuk setelahnya.

Baca juga: Telinga Gatal? Mungkin Ini Penyebabnya

Sementara itu, Tweel menyarankan untuk menggunakan larutan pembersih kotoran telinga yang dibuat dengan minyak mineral dan karbamid peroksida.

Untuk mengaplikasikannya, gunakan bulb syringe untuk menyedot lilin yang telah dilunakkan dengan hati-hati setelah mendiamkannya dalam telinga selama beberapa menit.

"Mungkin diperlukan waktu sekitar lima hari untuk mengatasinya. Kita perlu memasukannya , dua kali sehari sampai lilin cukup lunak untuk keluar. Ingat, mengairi telinga dengan cairan itu harus dilakukan dengan hati-hati," ujar Tweel.

Baca juga: 6 Cara Merawat Telinga untuk Pendengaran yang Sehat

Lalu perlu diingat, sebenarnya kita tidak perlu menggunakan tetes pembersih telinga di atas secara rutin, dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk melakukannya.

"Satu-satunya alasan untuk menggunakan obat tetes kotoran telinga adalah jika dokter melihat banyak kotoran telinga atau merasa telinga tersumbat," kata Tweel.

"Jika obat tetes tidak membantu, segera temui dokter secara langsung untuk menghilangkan kotoran telinga atau untuk menemukan gangguan pendengaran lainnya."

Metode membersihkan telinga yang harus dihindari

Penggunaan cotton bud untuk menghilangkan kotoran telinga sebenarnya tidak disarankan.

"Ketika cotton bud memasuki liang telinga, kotoran telinga seringkali terdorong lebih jauh ke dalam, yang hanya memperburuk masalah," kata Tweel.

Ia menambahkan, pemakaian cotton bud bisa merusak gendang telinga dan tulang pendengaran kecil di tengah telinga dan menyebabkan gangguan pendengaran

Selain itu, kapas dari cotton bud bisa saja jatuh dan tersangkut di liang telinga, menyebabkan pendengaran tersumbat atau infeksi, sehingga perlu dilakukan pembedahan.

Baca juga: Kebiasaan Mengorek Telinga dengan Cotton Bud, Ini Kata Pakar Kesehatan

Terakhir, kita juga perlu menghindari penggunaan lilin telinga, sebuah proses di mana tabung berongga yang berlapis lilin dinyalakan untuk menciptakan isapan lembut yang mengencerkan lilin.

"Hal ini bisa menyebabkan terjadinya luka bakar yang berbahaya. Menurut saya, memang gambar untuk iklan sangat mengesankan dan menarik, tetapi tetap tidak saya rekomendasikan karena risiko bahayanya," ujar Lee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com