Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2023, 09:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Operasi plastik untuk tujuan estetika semakin umum dan populer bagi masyarakat modern.

Tidak sedikit individu yang mencari perubahan fisik untuk meningkatkan rasa percaya diri hingga membuatnya merasa lebih baik soal penampilan.

Namun tak jarang pula, sebagian orang cenderung melakukannya lagi, lagi dan lagi alias kecanduan operasi plastik demi mencapai tujuan estetika yang diharapkan.

Padahal jika dilihat prosedurnya secara umum, operasi plastik sama seperti bedah medis lain yang juga memiliki risiko hingga dampak yang perlu dipertimbangkan secara matang.

Dokter spesialis bedah plastik dan rekonstruksi, Dr. dr. Irena Sakura Rini, Sp. BP-RE (K), MARS mengatakan ada sejumlah alasan seseorang terjebak dalam perilaku ketagihan operasi plastik.

Baca juga: Gaya Make Up Berubah, Meghan Markle Dikira Operasi Plastik 

1. Menginginkan kesempurnaan

Seseorang yang merasa tidak puas dengan penampilan cenderung mencari solusi melalui perubahan fisik yang berulang.

Sebagian besar pasien berharap bahwa setiap prosedur baru akan memberikan kepuasan yang lebih besar.

"Kebanyakan orang kecanduan operasi plastik itu karena pada dasarnya ada kecenderungan ingin terlihat cantik atau ganteng yang sebenarnya susah digambarkan."

"Misalnya sudah memperbaiki hidung. Tapi merasa mata kurang tinggi, jadi operasi lagi. Lalu alisnya kurang sempurna, jadi terus disempurnakan lagi."

Demikian kata dokter Sakura dalam konferensi pers Indiba Proionic System for Beauty & Wellness by PT Regenesis Indonesia di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

2. Tidak takut dengan rasa sakit

Seiring perkembangan teknologi, prosedur operasi plastik saat ini sudah semakin canggih.

Tidak cuma metodenya yang minim akan efek samping, tapi juga didukung pengobatan hingga modalitas anastesi yang mumpuni.

Meskipun prosedurnya dilakukan melalui pembedahan, tapi diakui dokter Sakura, kebanyakan dari pasien merasa tidak khawatir dengan rasa sakit pasca operasi plastik.

"Prosedur operasi plastik itukan dibedah ya dengan pisau dan segala macam. Bohong kalau tidak ada rasa sakit."

"Tetapi rasa sakit ini sekarang sudah banyak menawarkan anastesi yang baik, modalitas obat untuk menghilangkan rasa sakit tanpa risiko menakutkan," lanjut dokter Sakura.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com