5 Jenis Teh untuk Sembuhkan Radang Tenggorokan
KOMPAS.com - Nyeri dan gatal yang timbul akibat radang di tenggorokan bisa sangat mengganggu aktivitas.
Salah satu cara yang paling terkenal untuk meredakannya adalah dengan meminum teh hangat.
Teh sudah berabad-abad digunakan oleh orang Timur Tengah untuk meredakan berbagai masalah kesehatan termasuk radang tenggorokan.
Hal ini bukan tanpa sebab karena teh mengandung antioksidan, anti-inflamasi yang mampu membersihkan lendir yang ada di tenggorokan dan mempercepat penyembuhan pada radang.
Beberapa pakar telah merekomendasikan jenis-jenis teh yang paling ampuh untuk meredakan radang tenggorokan, seperti berikut ini.
Baca juga: Radang Amandel Vs Radang Tenggorokan, Apa Bedanya?
1. Teh kamomil/chamomile
Selain dapat meningkatkan kualitas tidur, teh kamomil juga menjadi salah satu teh yang paling efektif meredakan radang tenggorokkan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Molecular Medicine Report juga menunjukkan, teh kamomil berkhasiat meredakan radang tenggorokan karena mengandung fitonutrien.
Kandungan tersebut mampu melumasi tenggorokan sehingga lebih lembap, selain itu teh ini juga mengandung anti-inflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan.
Teh chamomile juga bebas dari kandungan kafein, sehingga aman diminum kapan saja.
Baca juga: Benarkah Teh Chamomile Efektif Membantu Kita Tidur?
2. Teh elderberry
Jenis teh ini banyak digunakan orang Eropa sebagai pengobatan herbal untuk mengatasi pilek dan nyeri di tenggorokan.
Selama pandemi Covid-19, teh elderberry juga banyak diteliti untuk mengetahui khasiatnya dalam menurunkan gejala Covid.
Dan, dari hasil penelitian yang diterbitkan di Journal Advances in Integrative Medicine 2020, ditemukan, pasien mengalami penurunan gejala flu dari Covid setelah 48 jam meninum teh elderberry.
Sebuah penelitian lain yang dilakukan di tahun 2021 juga menemukan, teh elderberry mampu meredakan gejala flu, demam, nyeri, hidung mampet, batuk dan nyeri di tenggorokan.
3. Green tea
Kaya akan antioksidan dan anti-inflamasi green tea juga bisa dijadikan opsi teh lain yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi radang di tenggorokan.
Sebuah studi yang diterbitkan Anesthesiology dan Pain Medicine di tahun 2016 menemukan, pasien yang memiliki intubasi endotrakeal dan berkumur dengan larutan green tea pasca operasi, mengalami penurunan rasa sakit.
