Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2023, 12:08 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Jerawat yang merah dan meradang memang menyebalkan, namun bekas jerawat yang menimbulkan bopeng seringkali bikin frustasi.

Bopeng alias scar terbentuk saat jerawat menembus jauh ke dalam kulit dan merusak jaringan di bawahnya sehingga menjadi jaringan parut.

Kebanyakan kasus bopeng terjadi ketika kita sering menggaruk atau memegang jerawat sehingga kulit makin meradang.

Sebelum mencari pertolongan untuk menghilangkan bopeng, penting untuk mengetahui tipe scar tersebut. Masing-masing merespon perawatan secara berbeda. Jadi, ketahui jenis bopeng di wajah kita agar perawatannya lebih efektif.

Baca juga: Bahan-bahan yang Bisa Mengurangi Bekas Jerawat

Jenis atrofi scar merupakan yang paling umum di wajah. Bopengnya menjadi cekung berlubang dan menekan bawah kulit di sekitarnya. Bekas luka ini terbentuk ketika kolagen tidak cukup dibuat saat luka sedang sembuh.

Jenis scar lainnya adalah hypertropic yang umumnya muncul di leher dan area punggung. Bekas lukanya lebih terlihat di permukaan kulit yang disebabkan karena kelebihan kolagen saat proses penyembuhan luka.

Perubahan warna yang tersisa setelah jerawat sembuh sebenarnya tidak termasuk bopeng. Warna-warna seperti ungu, merah, atau cokelat gelap, akan pudar sendiri beberapa waktu kemudian.

Sebelum melakuakn perawatan untuk menghilangkan bopeng, penting untuk berkonsultasi ke dokter kulit. Dokter akan memeriksa jenis scar yang ada di kulit kita dan menentukan perawatan apa yang sesuai.

Dengan perawatan yang tepat, kulit yang bertekstur akibat bopeng dapat kembali mulus. Beberapa perawatan yang bisa dipilih antara lain mikrodermabrasi, chemical peeling, hingga laser.

Baca juga: Manfaat Suntik DNA Salmon untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com