Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Aplikasi Kencan Banyak yang Sudah Berpasangan

Kompas.com, 16 Juli 2023, 19:10 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Jika kamu adalah salah satu pengguna aplikasi kencan dan berharap bisa menemukan pasangan yang tepat, kemungkinan besar harapan itu sulit jadi kenyataan. Sebab, banyak pengguna aplikasi tersebut sebenarnya sudah punya pasangan, bahkan telah menikah.

Hampir setengah dari 1.400 pengguna aplikasi kencan Tinder yang disurvei mengatakan mereka sebenarnya tak tertarik mencari kencan romantis. Hampir dua pertiga responden mengatakan mereka sudah punya pasangan dan sebagian sudah menikah.

Dalam survei yang dilakukan online itu ditanyakan apa alasan mereka memakai Tinder, jumlah "yang cocok"serta sudah berapa kali kencan yang dijalankan. Pertanyaan lain seputar aspek psikologi seperti kesepian dan self-esteem.

Baca juga: Simak Tips Anti Khawatir Saat Kencan Online

Juru bicara Tinder menyebutkan dalam keterangan pers bahwa Tinder telah diunduh lebih dari 530 juta kali dan menghasilkan lebih dari 75 miliar "kecocokan".

"Fitur dalam aplikasi kami memungkinkan penggunanya menyampaikan sinyal tentang niat mereka," katanya.

Ia mengklaim, secara global, 40 persen pengguna Tinder mengatakan mereka mencari hubungan jangka panjang dan hanya 13 persen yang mencari hubungan jangka pendek.

Menurut survei yang dilakukan di Perancis tersebut, banyak pengguna yang memilih tetap aktif di aplikasi kencan walau tidak mencari pasangan karena mereka menganggapnya sama seperti aplikasi media sosial.

Platform kencan online kini telah menjadi sumber hiburan dan hubungan sosial yang bisa memberi dorongan rasa percaya diri karena adanya fitur "suka" dan "cocok".

Baca juga: 3 Tanda Kita Perlu Detoks Aplikasi Kencan dan Fokus pada Diri Sendiri

Salah satu peneliti, profesor psikologi Germano Vera Cruz, mengatakan mereka yang mencari hubungan nyata mungkin tidak akan sukses mendapatkannya di aplikasi kencan karena mayoritas pengguna punya tujuan berbeda.

“Beberapa orang merasa tertipu dengan aplikasi kencan, karena setiap kali mencoba platform baru, orang mengira mereka mungkin benar-benar menemukan seseorang,” kata Vera Cruz.

“Dan kemudian orang mencoba platform ke platform, tetapi setiap kali mereka berada di sana, mereka tidak puas.” ujarnya.

Temuan itu mirip dengan hasil survei tahun 2020 yang dilakukan Pew Research. Disebutkan bahwa pengguna aplikasi kencan merasa kecewa dan frustasi dibandingkan penuh harapan.

Update:

Menanggapi hasil survei tersebut, pihak Tinder menyatakan bahwa pertanyaan yang diajukan kepada responden menyebabkan hasil yang tidak akurat. 

"Dalam survei tersebut, para responden pada dasarnya diberikan tiga pilihan untuk mendeskripsikan diri mereka, yaitu celibate (selibat), in a relationship (dalam suatu hubungan) atau 'widowed' (cerai mati) -- tanpa opsi single (lajang). Sehingga, menghasilkan gambaran yang keliru tentang siapa para member Tinder dan apa yang mereka cari," tulis Tinder dalam pernyataannya.

Saat ini, mayoritas pengguna Tinder berusia 18-24 tahun. Di aplikasi ini juga terdapat Fitur "Tujuan Hubungan" (Relationship Goals) yang memungkinkan member memilih satu dari enam tujuan berkencan di profil mereka, dengan 40 persen member menggunakan fitur yang menunjukkan bahwa mereka mencari hubungan jangka panjang ‘a long-term relationship’.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau