Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tikus Transparan Digunakan untuk Kembangkan Obat Kanker

Kompas.com - 17/07/2023, 21:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Para ilmuwan di pusat peneltiian Helmholts Munich, Inggris, menemukan metode baru dalam pengembangan obat tumor dan kanker.

Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Ali Erturk itu menemukan cara membuat tikus transparan dari tikus yang sudah mati sejak tahun 2018.

Metode itu terus dikembangkan dan sekarang mereka sudah bisa menguji calon obat kanker ke tikus transparan yang sudah diberi sel kanker.

Penciptaan tikus transparan melibatkan penghilangan semua lemak dan pigmen dari tubuhnya

Pada akhirnya proses itu membuat seluruh anggota tubuhnya tampak seperti plastik bening, dan semua organ serta saraf di dalamnya masih ada tapi hampir tidak terlihat. menggunakan proses kimiawi.

Para ilmuwan mengatakan metode pemindaian baru ini dapat merevolusi penelitian medis, khususnya pada penyakit kanker dengan menyoroti jaringan tertentu untuk dipindai dan diketahui detailnya.

Baca juga: Bubuk Kopi Ternyata Bisa untuk Mengusir Tikus dari Rumah, Ini Alasannya 

Dalam salah satu uji coba, tim telah mendeteksi tumor kanker pada tahap pertama pembentukannya.

Prof Erturk mengatakan ini merupakan langkah penting karena obat kanker harus terbukti dapat menghilangkan tumor pada tikus sebelum diuji pada manusia.

"MRI dan PET scan hanya akan menunjukkan tumor besar. Kami menunjukkan tumor pada sel tunggal, yang sama sekali tidak bisa dilakukan alat itu."

"Obat saat ini memperpanjang harapan hidup pasien, tapi kanker bisa muncul kembali karena proses pengobatannya sejauh ini tidak menghilangkan sel kanker yang tidak pernah terlihat," kata Prof Erturk seperti dilansir BBC.

Baca juga: Mengungkap Arti Mimpi Melihat Tikus, Bisa Jadi Pertanda Buruk? 

Ilustrasi deteksi sel kanker melalui tikusAli Erturk / Nature / BBC Ilustrasi deteksi sel kanker melalui tikus

Sebelum ada metode tikus transparan ini, proses uji coba obat kanker baru biasanya melibatkan tikus laboratorium yang diberikan sel kanker, kemudian dipindai secara berkala untuk melihat efektivitas obat kanker yang baru.

Namun, kata Prof Erturk, metode tikus transparan ini bisa melihat efektivitas obat kanker dengan lebih jelas dan rinci.

Tikus mati dimodifikasi menjadi transparan dan diberikan sel kanker untuk memberikan gambaran seberapa banyak sel tumor atau kanker berkembang setelah diberi obat baru.

Penggunaan tikus transparan ini pun dapat memvisualisasikan tumor dalam konteks seluruh tubuh dan memberikan para peneliti pemahaman yang lebih besar tentang dampak berbagai obat dan pengobatan.

Pusat penelitian kanker Inggris (Cancer Research) menyambut baik akan metode pengembangan obat kanker dengan tikus transparan.

"Teknik pemindaian ini menarik dan unik dan memiliki banyak potensi untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang tubuh bekerja dan apa yang salah pada penyakit kanker," ujar Dr Rupal Mistry, manajer informasi di Cancer Research UK.

Baca juga: 17 Cara Ampuh untuk Mengusir Tikus dari Pekarangan Rumah 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com