KOMPAS.com - Perselingkuhan dalam hubungan bisa memberikan dampak emosional yang tidak cuma menyakitkan tapi juga menghancurkan.
Tak jarang orang yang diselingkuhi menjadi lebih protektif dan overthinking pada pasangannya.
Tapi jika masalah perselingkuhan ini sudah diselesaikan dengan baik, overthinking berlebihan juga dapat menyakiti diri sendiri.
Masalah yang satu ini perlu diatasi agar tidak terjebak dalam pemikiran yang berlebihan terhadap pasangan.
Baca juga: 5 Cara Hadapi Pasangan yang Selalu Overthinking
Mengatasi overthinking setelah mengalami perselingkuhan mungkin tidak semudah yang kita kira.
Seseorang membutuhkan dukungan, komunikasi terbuka hingga waktu untuk memulihkan rasa sakit dan kekecewaan yang dialami.
Tapi setidaknya, kita dapat kembali membangun kepercayaan diri dan pasangan untuk menghadapi overthinking dengan sejumlah tips sebagai berikut.
Perasaan sakit hati dan emosi yang muncul merupakan hal yang wajar. Tapi jangan biarkan emosi ini terus menyelimuti diri.
Terima emosi tersebut dan kini sudah waktunya kita berhenti memikirkan kesalahan pasangan.
Dalam mengatasi overthinking, memulai hari dengan afirmasi positif mungkin dapat membantu.
Cara ini bisa membuat kita lebih mudah meninggalkan dan melewati ingatan buruk akibat rasa sakit setelah diselingkuhi.
Ini adalah momen tepat untuk menyembuhkan luka batin, yaitu fokus mencintai diri sendiri.
Pastikan kita punya beberapa agenda hanya untuk memahami kebutuhan diri sendiri atau sekadar me time dengan melakukan perawatan diri hingga hobi yang selama ini mungkin tertunda.
Terkadang, masalah perselingkuhan yang kita hadapi tidak berasal dari kesalahan kita.
Maka dari itu, penting untuk menyadari dan berhenti menyalahkan diri sendiri tentang apa yang telah terjadi.
Baca juga: 3 Dampak Overthinking jika Dibiarkan, Bisa Picu Gangguan Mental