Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Pemicu Nyeri Asam Urat

Kompas.com - 04/08/2023, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Health

KOMPAS.com - Penyakit asam urat (atau gout) merupakan radang sendi yang dapat memengaruhi bagian sendi mana pun, tapi paling sering pada kaki.

Ketika gejala asam urat muncul, atau yang dikenal dengan flare, penderitanya akan merasakan nyeri, bengkak di persendian, kemerahan, serta kesulitan menggerakkan sendi, yang berlangsung selama satu hingga dua minggu.

Penyakit ini diakibatkan oleh penumpukan kristal asam urat atau uric acid. Tubuh manusia akan memproduksi uric acid saat memecah zat purin. Zat ini ditemukan secara alami dalam tubuh dan juga berasal dari makanan yang diasup.

Asam urat biasanya dipecah dan dibuang melalui urine dan feses. Jika kadarnya dalam tubuh terlalu tinggi, asam urat akan berubah menjadi kristal berbentuk jarum di persendian sehingga dapat menyebabkan timbulnya nyeri.

Baca juga: Manfaat Jahe Merah untuk Atasi Asam Urat

Secara umum, ada beberapa penyebab nyeri asam urat yang bisa dihindari, maka penting untuk mengetahui apa saja pemicunya ketika mencoba mencegah atau menangani masalah kesehatan ini.

Daging dan seafood tertentu
Banyak makanan tinggi purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh sehingga bisa meningkatkan risiko serangan asam urat.

Ada pun makanan dengan kadar purin yang lebih tinggi meliputi daging merah (seperti sapi dan kambing), jeroan, serta makanan laut (seperti ikan teri, sarden, kerang, hingga tuna).

Namun, tidak semua makanan kaya purin tampaknya dapat meningkatkan kadar asam urat atau risiko asam urat. Misalnya, sayuran seperti kacang polong, buncis, lentil, asparagus, bayam, dan jamur kaya akan purin, tapi tidak berpengaruh pada risiko asam urat.

• Minuman beralkohol
Bir, anggur (wine), dan minuman beralkohol lainnya diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Semakin banyak alkohol yang kita minum, maka semakin besar pula risiko serangan asam urat. Jadi, membatasi konsumsi alkohol dapat membantu mencegah kambuh.

• Minuman dan makanan tinggi fruktosa
Fruktosa adalah salah satu gula yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Minuman tinggi fruktosa seperti jus buah dan minuman ringan manis telah terbukti meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Sementara itu, konsumsi makanan tinggi fruktosa seperti biskuit dan permen juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kambuhnya asam urat.

Baca juga: Kenali 4 Komplikasi Diabetes untuk Sadari Bahaya Gula Darah Tinggi

Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan perkembangan awal asam urat.

Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh yang lebih tinggi (BMI) dan kadar asam urat yang lebih tinggi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com