KOMPAS.com - Kanker prostat adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi pada pria di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kanker ini merupakan penyebab utama kematian kedua setelah kanker paru-paru pada pria.
Penyebab utama kanker prostat belum diketahi sehingga tidak ada cara spesifik untuk mencegahnya. Meski begitu menjalani hidup sehat dapat menekan risiko kita terkena berbagai penyakit, termasuk menjaga pola makan.
Ada beberapa makanan yang perlu dikonsumsi rutin untuk mengurangi risiko terkena kanker prostat karena kandungan zat-zat di dalamnya.
Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Pemicu Kanker Prostat, Hindari dari Sekarang
Tomat, semangka, dan sayuran berwarna merah lainnya mengandung antioksidan kuat yang disebut likopen. Likopen sendiri secara efektif dapat mengurangi perkembangan dan pertumbuhan sel kanker prostat.
Mengutip Healthline, cara terbaik untuk mengkonsumsi tomat dengan cara memasak tomat, khususnya menumis karena dapat mempermudah tubuh menyerap likopen yang ada di dalam tomat.
Mengonsumsi buah segar bisa menjadi pilihan untuk mencegah kanker prostat. Buah yang baik untuk dikonsumsi misalnya beberapa jenis jeruk, misalnya jeruk bali, lemon, jeruk nipis, jeruk keprok, jeruk mandarin, kumquat dan yuzu.
Kedelai memiliki isoflavon yang merupakan antioksidan dalam sayuran yang salah satu manfaatnya untuk menurunkan risiko kanker prostat. Kita bisa mengkonsumsi makanan seperti kedelai, buncis, kacang tanah, lentil serta kecambah alfalfa.
Selain itu, mengutip Healthline sebuah studi tahun 2017 menemukan pria yang minum teh hijau dalam kadar yang lebih tinggi dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Baca juga: Sering Buang Air Kecil Malam Hari, Waspada Pembesaran Prostat
Sebuah studi meta-analisis tahun 2014 menunjukkan bahwa minum 4 hingga 5 cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan kemungkinan kanker prostat secara keseluruhan.
Meski begitu perlu diingat, kafein dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit perut, detak jantung cepat, dan sulit tidur. Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk tidak melebihi 400 miligram kafein dalam sehari atau setara dengan 4 hingga 5 cangkir kopi yang diseduh.
Lemak jenuh dan lemak hewani dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Cobalah untuk mengganti lemak jenuh dan lemak hewani dengan lemak nabati.
Perokok ternyata punya risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Hal ini terjadi karena zat-zat toksik di dalam rokok bersifat memicu kanker.
Baca juga: Penyebab Kanker Prostat di Usia Muda
Beberapa jenis asam lemak, yang dikenal sebagai omega-3, dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker. Omega-3 ditemukan dalam suplemen makanan serta ikan tertentu, termasuk sarden, tuna, makarel, dan salmon.
Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Menjaga berat badan dengan aktif bergerak dan menjaga pola makan tak hanya efektif untuk mencegah kanker tapi juga meningkatkan massa otot, metabolisme yang lebih baik, dan peningkatan kesehatan jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.