Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2023, 16:41 WIB
Niken Monica Desiyanti,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker prostat merupakan salah satu kanker ganas yang paling banyak menyerang pria usia lanjut. Dengan melakukan deteksi dini, kanker ini bisa ditemukan di stadium awal sehingga angka keberhasilan pengobatan lebih besar.

Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan ke-5 jenis kanker yang paling banyak diderita oleh pria di Indonesia. 

Kanker prostat banyak terjadi pada pria usia 60 tahun ke atas. Meskipun begitu, pria muda juga mungkin mengalaminya, kanker prostat yang menyerang di usia muda ini dikenal sebagai kanker prostat onset dini.

Baca juga: Sering Buang Air Kecil Malam Hari, Waspada Pembesaran Prostat

Apa itu kanker prostat onset dini?

Melansir dari webmd.com, rata-rata pria terdiagnosa kanker prostat di usia 68 tahun. Angka kasusnya meningkat sampai 6 kali sejak tahun 1986.

Di Amerika sendiri, 10 persen pria yang diagnosa kanker prostat, berusia di bawah umur 50 tahun.

Fenomena kanker prostat yang terjadi di bawah usia 50 tahun ini dikenal dengan kanker prostat onset dini.

Sayangnya, pasien kanker prostat onset dini justru memiliki angka harapan hidup yang lebih rendah dibanding mereka yang berusia lanjut.

Hal ini karena orang yang terdeteksi kanker prostat di usia muda biasanya sudah berada di stadium lanjut.

Baca juga: Sering Ejakulasi Turunkan Risiko Kanker Prostat, Benarkah?

Berhubungan dengan genetik

Kanker prostat yang terjadi di usia muda ini tidak ada hubungannya dengan gaya hidup dan kebiasaan buruk.

Seperti melansir dari prostatecancer.net, pasien kanker prostat usia muda sebagian besar terjadi karena adanya mutase gen kanker yang diturunkan keluarga.

Sehingga, pria yang memiliki riwayat kanker prostat dalam keluarga, berisiko mengalami kanker yang sama.

Baca juga: Pria Jangkung Berisiko Terkena Kanker Prostat Agresif

Pentingnya skrining kanker

Kanker prostat sering datang tanpa gejala, dan dapat berkembang tanpa disadari penderitanya.

Inilah sebabnya perlu dilakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui seberapa besar risiko terkena kanker ini.

Jika pada umumnya pria disarankan melakukan skrining kanker di usia 50 tahun, untuk pria yang memiliki risiko riwayat kanker pada ayah, kakek, atau paman sebaiknya lakukan di usia lebih muda.

Selain pemeriksaan, penting juga mengenali tanda-tanda kanker prostat, seperti nyeri saat buang air kencing, muncul darah dalam urine, disfungsi ereksi, nyeri pada panggul, pinggul, dan punggung bawah.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Pemicu Kanker Prostat, Hindari dari Sekarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com