KOMPAS.com - Bagi para penikmat kopi yang terbiasa menyeduhnya setiap pagi, tentu tak asing dengan keberadaan ampas kopi.
Secara naluriah, tentu kita akan langsung membuang ampas tersebut ke tempat sampah, seusai menikmati minuman tersebut.
Namun demikian sebenarnya, ampas kopi yang terkumpul masih memiliki manfaat yang dapat digunakan kembali untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam semangat keberlanjutan, setidaknya ada sembilan cara memanfaatkan ampas kopi, untuk meningkatkan rutinitas harian kita.
Joey Skladany, seorang penulis dan pengembang resep makanan lulusan Northwestern University, yang kini menetap diNew York, NY, Amerika Serikat menguraikan tentang hal ini.
Baca juga: Ketahui, Ada 4 Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman
Kopi yang kaya nitrogen adalah suplemen sempurna untuk tempat sampah kompos di rumah.
Teori ini pun telah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan, bahwa kompos berbahan dasar ampas kopi sebenarnya lebih kaya nutrisi daripada kompos yang dibuat dari sisa-sisa makanan saja.
Bubuk kopi adalah bahan abrasif alami dan dapat ditambahkan ke dalam campuran sabun cuci piring dan air untuk membersihkan kotoran dan noda makanan.
Tapi jangan gunakan ampas tersebut pada sesuatu yang *terlalu* halus, karena dapat menggores permukaan secara permanen dan menggagalkan tujuan pembersihan.
Aroma yang memikat dari secangkir kopi yang segar tidak memiliki efek yang sama terhadap serangga dan hama. Bahkan, hama semacam itu sangat membencinya.
Cukup letakkan mangkuk berisi ampas kopi di antara area tempat duduk di luar ruangan untuk mencegah semut, nyamuk, lalat buah, dan makhluk menggeliat lain yang mengganggu aktivitas kita.
Gosokkan bubuk ampas kopi pada tubuh, untuk digunakan sebagai media yang membantu proses luluran (scrubing).
Baca juga: Pakai Ampas Kopi untuk Perawatan Lulur dan Rambut, Sudah Tahu?
Apa saja yang butuhkan?:
1. Campurkan bubuk kopi, minyak pelembap, dan sedikit wewangian.
2. Gosokkan campuran tersebu ke permukaan kulit saat mandi, dan kulit mati pun berkurang berkat ramuan yang ramah kulit ini.