Makna di Balik Senyum Bayi

KOMPAS.com - Bayi biasanya mulai tersenyum di usia 6-8 minggu. Namun, bayi prematur butuh waktu lebih dari itu untuk mencapai milestone yang sama.

Percaya atau tidak, tetapi bayi sudah bisa tersenyum sebelum mereka lahir.

"Bayi bisa tersenyum sejak sangat muda dan janin bisa mengalami refleks itu sejak dalam rahim," kata dokter anak Mark Gettleman MD.

Senyum pertama ini bukan disengaja atau sebagai respons terhadap apa pun. Sebaliknya, itu adalah senyuman refleks, mirip dengan gerakan lengan dan kaki yang tersentak-sentak yang dialami tubuh bayi untuk menguji "organ tubuhnya".

Di usia 6-12 minggu bayi baru mengalami "senyum nyata" yang menunjukkan perkembangannya dalam hal sosial, emosional, dan visual. Senyum yang ia berikan kepada orangtuanya itu juga bentuk kasih sayang.

Menurut Gettleman, kita dapat mengetahui perbedaan antara senyum refleks dan senyum sungguhan berdasarkan waktu dan durasinya.

"Umumnya, refleks senyum cenderung lebih pendek dan terjadi secara acak, saat bayi sedang tidur atau lelah," katanya.

Baca juga: Bayi yang Alergi Makanan Rentan Derita Asma

Sebaliknya, senyuman nyata terjadi sebagai respons terhadap sesuatu, seperti melihat wajah ayah ibunya atau mendengar suara bernada tinggi saudara kandung, dan itu konsisten.

"Ketika itu adalah senyum sungguhan, Anda akan melihat emosi yang terekspresikan di mata si kecil," ujarnya.

Tanda kemampuan visual

Pada awal, bayi akan menunjukkan ekspresi bahagia sebagai respon pada stimulasi visual dan suara. Mereka akan berbinar melihat ayah atau ibunya menyanyikan "nina bobo"atau mengajaknya berbicara sambil mengganti popok.

Nantinya, ketika penglihatan bayi membaik, hanya dengan melihat wajah orang-orang kesayangan saja sudah cukup untuk membuat si kecil tersenyum.

Orang yang paling sering mengasuhnya akan menjadi penerima sebagian besar senyuman itu, tetapi mereka juga akan saling bertukar senyum dengan orang lain, biasanya terjadi di usia 6 bulan.

Terkadang bayi tersenyum tapi tidak menatap wajah ayah atau ibunya. Ini juga hal yang normal. Terkadang bayi juga lelah menatap satu titik terus menerus dan ingin mengalihkan perhatiannya.

Walau begitu, waspadai jika di usia 6 bulan bayi masih belum mau menatap mata orangtua atau pengasuhnya saat diajak berinteraksi.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memberi Nama Bayi